TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya melarang kadernya Roy Suryo berbicara soal situasi politik saat ini kepada media. "Imbauan ini bukan hanya kepada Roy," kata Nurhayati di kompleks DPR, Senin, 23 April 2018.
Menurut Nurhayati larangan tidak memberikan komentar-komentar yang belum menjadi keputusan partai itu juga ditujukan kepada seluruh kader partai.
Baca:
SBY Larang Roy Suryo Bicara Politik di Media karena...
Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan
SBY melarang Roy Suryo berbicara tentang politik kepada media massa. SBY menilai banyak pernyataan Roy kepada media yang tidak sesuai dengan kebijakan partai. “Untuk sementara Bung Roy Suryo tidak melakukan talk show termasuk ILC dengan TV dan media lain agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat.” Menurut Roy, larangan itu disampaikan SBY melalui ajudannya, Sabtu sore, 21 April 2018.
SBY menyatakan kader Demokrat di daerah kerap melaporkan sikap Roy terhadap media. Karena itu, SBY mengimbau agar Roy berfokus pada tugas di parlemen dan pemenangan di Yogyakarta. “Untuk diketahui, untuk kesekian kalinya para kader Demokrat di berbagai daerah sering menyampaikan hal itu kepada saya.”
Baca: Roy Suryo: Pesan SBY secara Teknis Tak ...
Menurut Nurhayati, demokrasi memberikan kebebasan berbicara. Namun, ada juga hal yang tidak perlu dibicarakan kepada publik. Sebagai ketua umum, kata dia, SBY wajar berbicara kepada kadernya sendiri untuk pembinaan atau mengingatkan. "Kalau salah diingatkan. Itulah seorang guru dan seorang ketua umum."
Menurut dia, sejauh ini Demokrat belum mengeluarkan keputusan pemilu tahun depan. Demokrat melihat situasi politik masih dinamis sampai pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pemilu 2019, Agustus mendatang.
"Masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan. Karena ini adalah hal internal yang kebetulan bocor.”