Sudah berlangsung sejak digulirkannya pertama kali SATU Indonesia Awards atau SIA pada 2010, diadakan pula sosialisasi ke beberapa tempat di beberapa kota. Untuk SIA 2018 ini, setelah dilaksanakan acara kick off di Djakarta Theater, Senin, 22 Maret 2018, kemudian diselenggarakan bincang inspiratif sosialisasi pertama SIA 2018 di Kota Jambi, Senin, 23 April 2018.
Wali Kota Jambi menyampaikan pesan melalui Staf Ahli Wali Kota Jambi, Drs H. Izhar Muzani, ME, yang mengatakan kalau ia berharap ada perwakilan pemenang SATU Indonesia Awards 2018 ini dari Jambi. Tentu saja, jika hal tersebut terwujud akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Jambi. Bagaimana tidak, karena pemenang SIA merupakan anak-anak muda terpilih yang berdedikasi terhadap lingkungannya dalam beberapa aspek dan kategori. Anak-anak muda ini dimungkinkan mampu menjadi katalisator generasi muda untuk membangun daerahnya.
Rusmawati, pemenang SIA 2011 dari kategori pendidikan pun turut berbagi pengalaman. “Yakinlah, ketika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas tanpa memperhitungkan dan memiliki manfaat, maka Allah akan membantu usaha kita,” ucapnya, di Abadi Hotel & Convention Center, Kota Jambi, tempat dilaksanakannya sosialisasi SIA 2018 ini.
Selain itu, Romiyati pemenang SIA 2012 kategori kesehatan dari Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, turut hadir pula dalam kegiatan roadshow di Kota Jambi ini. Penggagas ibu bersalin dan anak di daerah terpencil ini pantang menyerah, meskipun kondisi geografis yang kurang baik. Romiyati bercerita, tabungan ibu bersalin ini dimulai ketika ibu mengandung di bulan pertama hingga waktunya melahirkan. Dana ini digunakan jika pasien harus dirujuk ke rumah sakit kabupaten.
Fondasi dasar adalah keikhlasan, demikian menurut Ikhsan Rusli, staf pengajar di Universitas Syahkuala Banda Aceh. Ia pemenang kategori kelompok bidang teknologi di SIA 2016 sebagai penggagas rumah tiram.
Sementara itu, Head of Corporate Communication Astra International Boy Kelana Soebroto menyampaikan rasa percaya dan bangganya. “Kami percaya generasi muda adalah kunci masa depan bangsa Indonesia. Apresiasi tingkat provinsi dimulai pada 2017 dan kembali diadakan pada 2018. Juri tamu 2018 kali ini adalah founder, CEO Go-Jek Nadiem Makariem,” katanya.
“Kami percaya pula masih banyak potensi-potensi anak muda yang memiliki semangat untuk berkegiatan atau memulai sebuah kegiatan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya. Untuk itu, menurut Boy, Astra akan menjadi agen perubahan anak-anak muda di Indonesia. “Mulai kegiatan yang kecil tapi berdampak besar, seperti SIA ini,” tuturnya.
Turut hadir salah satu juri SIA 2018, Tri Mumpuni, pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan yang menjadi juri sejak diadakan pertama kali SIA, delapan tahun lalu. “Sebaik-baik manusia adalah kalau manusia itu bermanfaat untuk yang lain,” katanya.
