TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mencurigai adanya oknum di internal partai yang mengintervensi agar dia mendapatkan larangan bicara soal politik.
“Dari beberapa sumber terdekat dari beliau disampaikan ada satu-dua oknum yang konon berusaha mencari muka secara internal dan panggung secara eksternal, tapi biarlah itu menjadi urusan kami,” kata Roy Suryo saat dikonfirmasi, Ahad, 22 April 2018.
Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang Roy Suryo bicara politik di media massa. Dalam pesan tersebut, SBY mengatakan banyak pernyataan Roy Suryo di media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai. SBY menyampaikannya kepada Roy melalui perantara ajudannya dalam pesan singkat WhatsApp.
Baca juga: Roy Suryo Nilai Motor Chopper Jokowi Tak Cerminkan Produk Lokal
Dalam pesan singkat itu, SBY mengatakan dia sering diberi tahu oleh kader Demokrat di daerah terkait dengan sikap Roy Suryo yang tidak sesuai di media. SBY mengimbau agar Roy Suryo berfokus pada tugas di parlemen dan pemenangan di Yogyakarta.
“Untuk diketahui, untuk kesekian kalinya para kader Demokrat di berbagai daerah sering menyampaikan hal itu kepada saya,” ujar SBY.
Roy mengatakan dia tidak suka mencari-cari kesalahan orang lain. Menurut dia, seseorang seharusnya bisa menutupi aib orang lain apalagi sahabatnya. “Dalam falsafah daerah yang selalu saya pegang adalah mikul dhuwur mendhem jero (menonjolkan kelebihan dan memendam segala aib),” kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Bantul Nur Rahmat mengatakan dia enggan mengomentari pernyataan-pernyataan yang kerap dilontarkan Roy Suryo di media. Menurut Nur, imbauan yang diberikan kepada Roy Suryo juga berlaku bagi para kader partai daerah.
Baca juga: Roy Suryo Jelaskan Data Registrasi Kartu dan Kepentingan Politik
Ia mengatakan sebagai pimpinan cabang daerah, dia mengikuti arahan dari SBY terkait dengan sikap politik. “Akhir-akhir ini dinamisasi terkait pernyataan dan statement tentunya harus sangat hati-hati,” kata Nur.