TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romy mengatakan ada tiga sebab mengapa ada pihak yang nyinyir terhadap pemerintahan Jokowi. Pernyataan itu ia cuitkan lewat akun Twitter-nya @Romahurmuziy.
Menurut Romy, sebab orang nyinyir ke pemerintah itu yang pertama karena tidak kebagian kekuasaan. Kedua pernah menikmati kekuasaan, namun sekarang tidak. Dan terakhir adalah orang yang ingin berkuasa tetapi belum kesampaian keinginannya.
Baca Juga:
“Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end,” kata Romahurmuziy dalam cuitannya, Jumat 20 April 2018.
Baca juga: Kata Rommy PPP, Jokowi Kampanye Naik Angkot Juga Enggak Masalah
Di cuitannya selanjutnya, Romahurmuziy mengatakan meskipun Indonesia negara demokrasi, namun kritik dan koreksi harus berlandaskan data dan fakta. Menurutnya, nyinyir, cemooh dan mencela, dasarnya adalah kebencian. “Ekspresi dan tujuan kedua hal itu, jelas jauh berbeda,” katanya.
Romahurmuziy dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Beberapa kali terlihat ia menemani Jokowi dalam beberapa acara. Romahurmuziy sendiri mengakui dekat dengan Jokowi. Adapun Jokowi lewat sebuah kesempatan juga mengatakan dekat dengan Romahurmuziy, bahkan kerap membicarakan berbagai hal termasuk soal calon wakil presiden.
Cuitan Romahurmuziy kontan mendapat beragam komentar dari netizen. Beberapa di antaranya politikus partai. Salahsatunya Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang membalas cuitan Romahurmuziy di Twitter.
Ferdinand mengatakan mengatakan cuitan Romahurmuziy menunjukkan kualitasnya sebagai Ketua Umum PPP. “Beginilah kualitas seorang Ketua Umum Partai. Bernarasi menunjukkan sebuah kualitas diri bermental penjilat. Kasihan sekali bangsa ini karena pendukung pemerintah ternyata anti kritik, merasa pintar padahal tidak,” kata dia dalam cuitannya.
Baca juga: Muhammad Romahurmuziy Mengaku Diajak Membahas Cawapres Jokowi
Tidak hanya dibalas oleh politikus Demokrat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga ikut nimbung membahas cuitan Romahurmuziy. Fadli menganggap Ketua Umum PPP itu sedang membicarakan dirinya sendiri.
“Duh sungguh dangkal pemikiran ini. Apakah sedang bicara tentang diri sendiri?” kata Fadli membalas cuitan Romahurmuzy.