TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia meluncurkan maskot dan jingle resmi pemilu 2019. Peluncuran dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya.
"Gunakan hak pilih anda untuk memilih pemimpin yang terbaik," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam sambutan acara pagelaran seni budaya di Monumen Nasional, Sabtu, 21 April 2018.
Maskot pemilu 2019 bernama Sang Sura karya David Wijaya. Sang Sura merupakan singkatan dari Sang Surat Suara. Karakter maskot berbentuk surat suara berikut dengan paku pencoblosan.
KPU menilai Sang Sura mempunyai kesan tegas dan ramah. Garis-garis atau goresan yang tebal mewakili tegas dan kuat. Sedangkan ekspresi yang optimistis dan penuh semangat mewakili sifat ramah.
"Kalau mau Indonesia kuat, maka pemilihnya harus berdaulat. Pemilih yang berdulat harus dilindungi hak pilihnya," kata Arief.
KPU memperkenalkan 20 partai politik peserta pemilu saat acara baru dimulai. KPU memperkenalkan dengan mengibarkan satu persatu bendera partai politik. Terlihat hampir semua anggota KPU yang jadir menggunakan pakaian adat, termasuk Arief.
Sedangkan jingle pemilu 2019 berjudul Pemilih Berdaulat Negara Indonesia Kuat karya L. Agus Wahyudi. Dari jingle tersebut, Eros Sheila On 7 mengaransemen ulang. Mantan vokalis Cokelat, Kikan, menyanyikan lagu tersebut.
Lirik jingle ini menunjukkan semangat dan optimisme pada kesuksesan pemilu 2019. Adapun KPU akan menyelenggarakan pemilu serentak pada 17 April 2019.
