TEMPO.CO, Kendari - Enam korban kecelakaan helikopter PT WhiteSky di kawasan pertambangan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, dipulangkan ke negara asalnya, Sabtu, 21 April 2018. “Mereka mengalami cedera dan trauma,” ujar petugas yang merawat mereka di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Santaana, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat malam, 20 April 2018.
Enam korban itu adalah Xi Lai Wang, Yan Yung, Di Yi Fei, Guan Kejiang, Zhao Yiou, dan Dugui, warga negara Tiongkok. Mereka kru rumah produksi yang datang untuk membuat film dokumenter dan foto perusahaan tambang itu. "Kondisinya mulai membaik,” kata anggota staf Bagian Hubungan Masyarakata PT IMIP, Ishak.
Baca: Helikopter Pengangkut Enam Warga Cina Jatuh...
Sejatinya, mereka akan bertolak ke Bandara Haluoleo, Kendari, setelah mengambil gambar foto dan video dokumenter aktivitas kawasan industri PT IMIP. Namun rencana itu batal karena helikopter milik PT IMIP yang mereka tumpangi jatuh sekitar pukul 10.30 Wita di Desa Patopia, Kecamatan Bahodopi, Morowali.
Helikopter itu berputar balik setelah terbang lima-tujuh menit sesampainya di atas laut. Sekitar 100 meter dari tempat lepas landas, heli jatuh mengenai seorang pegawai perusahaan itu.
Baca: PT IMIP Jelaskan Kronologi Kecelakaan...
"Karyawan itu tewas, sedangkan penumpang dan kru heli luka ringan," kata Koordinator Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan yang dikonfirmasi via telepon, Jumat sore. Karyawan yang tewas adalah Aris Heni Pratama, 25 tahun. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menyelidiki kecelakaan helikopter itu.