TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum Mahfud MD merasa sudah selesai dengan urusan pemerintahan, termasuk soal menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden 2019. "Saya sudah selesai," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis 19 April 2018.
Meski namanya muncul dalam sejumlah survei bakal calon wakil presiden, Mahfud mengaku tak punya keinginan untuk itu. Jika mau, dia pasti sudah memasang baliho seperti tokoh-tokoh yang bersedia menjadi cawapres.
Baca: Mahfud MD Bicara Soal Kewajiban KPK dalam Kasus Century
Mahfud mengaku sebenarnya punya keinginan untuk menjadi wakil presiden. "Saya ingin, tapi saya tidak mau."
Mahfud menjelaskan untuk maju sebagai cawapres harus melalui partai politik. Sedangkan hingga saat ini belum ada partai yang secara khusus membicarakan cawapres dengannya.
Baca: Mahfud MD Menilai Ucapan Rocky Gerung Tak ...
Kalaupun ada partai yang mengusung, Mahfud akan mempertimbangkan tawaran. "Saya akan lihat dulu tawarannya apa, cara menawarkannya bagaimana, lihat nantilah…"
Menurut Mahfud MD, cawapres tidak cukup hanya berdasarkan popularitas, elektabilitas saja, namun moralitas juga sangat penting. "Bagaimana dia akan jadi pemimpin yang diterima rakyat kalau moralitasnya kurang atau track recordnya tidak baik?"