INFO NASIONAL - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggelar pelatihan sains bagi para guru sains di Pontianak. Acara tersebut sekaligus untuk mensosialiasikan berlangsungnya kompetisi sains Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 dengan tema “Kreativitas dan Inovasi: Memecahkan Masalah dengan Pendekatan Sains”, di Hotel Santika, Pontianak. KJSA merupakan kompetisi sains anak nasional, yang memberikan penghargaan kepada karya sains terbaik di Indonesia untuk siswa-siswi tingkat sekolah dasar (SD). Pelatihan sains ini, dihadiri sekitar lebih-kurang 100 guru SD di Pontianak.
“Kalbe Junior Scientist Award merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk berkontribusi bagi perkembangan sains di Indonesia, khususnya pada anak-anak. Dengan demikian, di masa depan tunas-tunas bangsa ini semakin mencintai sains, bahkan menjadi peneliti-peneliti unggul yang memajukan dunia sains serta teknologi di Indonesia,” ujar Kepala Komunikasi Eksternal & CSR PT Kalbe Farma Tbk Hari Nugroho.
Baca Juga:
Selain itu, kata Hari, Kalbe juga terus mendorong para pendidik dan guru untuk mengembangkan dan merangsang kreativitas anak-anak, dalam menemukan solusi permasalah sehari-hari melalui sains. Salah satu contohnya melalui pelatihan sains ini.
Program KJSA yang telah berlangsung sejak 2011 atau memasuki tahun ke-8 ini, bertujuan mengenalkan sains kepada anak-anak sejak dini. Sekaligus untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi sehari-hari dengan pendekatan sains dan ilmu pengetahuan. Pelatihan sains ini merupakan satu dari rangkaian pelatihan yang dilakukan di tiga kota, yakni Pontianak, Kupang, dan Makassar.
“Tahun ini, kami berusaha untuk memperluas jaringan sosialisasi, baik ke dalam internal Kalbe maupun eksternal stakeholder, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah, banyak SD, klub sains, serta berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di dunia pendidikan anak. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2011, animo peserta terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2017, program ini diikuti 1.103 karya dari 26 provinsi di seluruh Indonesia. Bandingkan dengan 2016 sebanyak 917 karya dan pada 2015 sebanyak 811 karya,” ujar selaku Ketua Panitia Kalbe Junior Scientist Award 2018, Medianto Henky Saputra. “Tahun ini, Kementerian Pendidikan kembali memberikan tambahan beasiswa pendidikan dan sertifikat bagi para pemenang KJSA 2018.”
Baca Juga:
Adapun persyaratan KJSA tahun ini adalah siswa-siswi kelas 3-5 SD pada saat mendaftar atau kelas 4-6 SD pada September 2018. Peserta merupakan perorangan dan boleh mengirimkan lebih dari satu karya sains dengan tema yang berbeda. Karya sains yang didaftarkan merupakan ide sendiri dan belum pernah memenangkan kompetisi di tingkat provinsi dan nasional. Untuk bidang karya sains yang dilombakan adalah IPA dan terapannya, matematika atau kombinasinya. Khusus untuk matematika, hasil karya sains tidak berupa permainan matematika.
Sosialisasi dan pendaftaran peserta program KJSA dimulai 22 Maret 2018 hingga 27 Juli 2018, di mana setiap peserta wajib mengirimkan berkas, antara lain formulir pendaftaran, profil peserta, ringkasan hasil karya ide karya sains dengan penjelasan mengapa memilih ide itu, apa yang hendak dibahas, dan pengembangan ide atau solusi yang hendak dipaparkan. Semuanya dapat diunduh di www.kalbe-kjsa.com.
Adapun Dewan Juri KJSA 2018 adalah Dr. L.T. Handoko (Deputi Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI), Gusmayadi Muharmansyah, M.Ed (Kepala Subdirektorat Peserta Didik, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Novriana Sumarti, S.Si., M.Si., Ph.D. (Matematikawan, Dosen Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, ITB), Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rohman, B.Eng, M.Eng (Kepala Pusat Inovasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI), serta Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A. (Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia).
Kriteria yang digunakan dalam penilaian KJSA 2018, yaitu isi keaslian ide; latar belakang permasalahan; solusi yang diberikan dalam memecahkan masalah; inovasi, kebiruan, keunikan, dan manfaat dari hasil karya bagi lingkungan sekitar serta masyarakat. Dari penilaian dewan juri tersebut, akan dipilih 20 finalis berdasarkan nilai tertinggi, kemudian semua finalis beserta pembimbing akan diundang ke Jakarta pada September 2018 untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan dewan juri. Selanjutnya, dari penilaian presentasi tersebut, juri akan menentukan 10 karya terunggul dan 10 karya terbaik. Semua pemenang akan mendapatkan hadiah berupa tabungan pendidikan, beasiswa pendidikan, dan sertifikat dari Kalbe serta Kementerian Pendidikan. (*)