TEMPO.CO, Bandung - Peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Bandung 2018 dengan berbasis sistem Android tidak akan menghapus isi telepon seluler atau tablet yang akan digunakan untuk tes 8 Mei mendatang. Panitia telah menyiapkan sistem yang membuat hanya soal dan jawaban peserta yang bisa tampil di layar saat ujian.
“Setelah ujian, gawai bisa dipakai normal lagi seperti sebelumnya,” kata Wakil Ketua II Panitia Lokal SBMPTN Bandung Arry Bainus, Rabu, 18 April 2018. Biayanya sama dengan ujian tulis lain yaitu Rp200 ribu.
Baca: Ujian SBMPTN 2018 Bisa Pakai Gawai Berbasis Android
Apa saja yang harus dipatuhi peserta? Ini yang harus dibawa peserta ujian SBMPTN berbasis Android:
- perangkat Android dengan International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang didaftarkan ke panitia
- membawa daya cadangan (power bank)
- Kartu SIM (subscriber identity module) harus dikeluarkan dari perangkat.
- Fitur mobile data, bluetooth, dan wifi tethering dimatikan
Baca: Mau Daftar SBMPTN Lewat Gawai Berandroid? Kenali Spesifikasinya
Jika curang? Peserta tidak akan disertakan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran itu, ujian SBMPTN dengan perangkat Android menggunakan sistem jaringan tertutup. Ujian diselenggarakan di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. “Sehubungan dengan kapasitas jaringan dan keamanannya, peserta dibatasi seribu orang,” ujar Arry.