Provinsi paling barat Indonesia, Aceh memiliki kekayaan potensi sumber daya pesisir dan laut. Salah satunya adalah tiram yang banyak dibudidayakan di Gampong (Kampung) Tibang, Syiah Kuala, Banda Aceh. Namun, masyarakat masih terbiasa menggunakan cara konvensional dalam beternak tiram dengan merendamkan diri di air, berpanasan di bawah terik matahari, hingga menginjak serta memegang koloni tiram yang tajam.
Sejumlah tantangan dalam budidaya tiram ini masih dihadapi hingga Yayasan Pendidikan Kemaritiman Indonesia hadir mengembangkan sebuah teknologi yang dinilai sangat membantu para petani tiram. Bersama 10 orang mahasiswanya, dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, Ichsan Rusydi, S. ST, M.P, mengenalkan sebuah metode yang sederhana untuk menuai hasil tiram secara lebih efektif dan efisien. Mereka menggunakan ban bekas sebagai tempat melekatnya benih tiram sehingga petani lebih nyaman untuk dapat menghasilkan jumlah serta ukuran tiram yang lebih besar. Cara yang dikembangkan ini kemudian mereka sebut sebagai Rumoh Tiram.
Melalui karya yang dikembangkan oleh Yayasan Pendidikan Kemaritiman Indonesia ini, sebuah penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2016 untuk kategori kelompok pun mereka peroleh. Kini masyarakat Gampong Tibang semakin mengembangkan berbagai produk olahan berbahan dasar tiram. Kerupuk tiram, saus tiram, bahkan pakan ternak yang terbuat dari cangkang tiram pun semakin banyak dijumpai di pasaran Kota Banda Aceh. Bahkan Yayasan pun semakin mengembangkan Rumoh Tiram di sembilan Kabupaten dari lima lokasi yang sudah ada saat ini.
Dua tahun berlalu dan kini program SATU Indonesia Awards pun kembali diselenggarakan untuk kesembilan kalinya. PT Astra International Tbk berharap kelompok-kelompok pemuda seperti Yayasan Pendidikan Kemaritiman Indonesia pun semakin banyak bermunculan untuk menjadi inspirasi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang program SATU Indonesia Awards 2018, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com .
BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO