TEMPO.CO, Surabaya - Jembatan Widang ambruk hari ini. Padahal pemerintah baru saja menandatangani kontrak baru pemeliharaan Jembatan Widang yang menghubungkan ruas jalan nasional Widang dan Babat itu pada 4 April 2018 lalu.
Rapat pra konstruksi lalu dilakukan pada 11 April. Namun keburu Jembatan Widang ambruk.
Padahal pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII bersama rekanan pemenang lelang pemeliharaan Jembatan Widang tengah melakukan rapat persiapan di lokasi. “Hari ini seharusnya tadi memantapkan kajian teknis. Eh malah keburu ambruk. Kontraktor juga ikut kebingungan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Tuban-Babat-Lamongan-Gresik BBPJN VIII, Tugiman saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 April 2018.
Baca juga: Posisi 2 Sopir Truk Ketika Jembatan Widang-Babat Ambrol
Hasil pemeriksaan di lokasi, kata Tugiman, konstruksi perletakan jembatan masih dalam kondisi baik. Begitu pula menurut rekanan pengerjaan pemeliharaan jembatan yang turut memeriksa.
Tugiman menjelaskan, pengerjaan perawatan Jembatan Widang rutin dilakukan secara berkala. Setelah survey, biasanya rekanan akan melakukan perbaikan pertama berupa pengerasan baut. Itu dilakukan sebelum musim mudik Lebaran.
Setelah pengencangan baut, struktur yang lama akan dikupas. Selanjutnya, pengisian ulang rongga struktur beton yang kropos dan penambahan coran alias grouting pun dilakukan, terutama pada area sambungan (pro joint). “Biasanya sambungan kan, bolong,” ucap dia.
Tugiman mengatakan, pengerasan baut terakhir dilakukan pada akhir 2016. Sedangkan pada 2017 lalu, pihaknya mengecat dan mengganti bentang Jembatan Widang yang mengalami penurunan.
Usai ambruk, BBPJN VIII langsung menggelar rapat koordinasi dengan pihak kepolisian serta Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. “Untuk penyelidikan butuh waktu 45 hari,” tuturnya.
Baca juga: Jembatan Widang Ambruk: Alternatif Jalur Tengah Lancar, tapi...
Sementara itu, saat ini semua pihak yang ada di lokasi jembatan Widang ambruk, tengah berfokus melakukan evakuasi kendaraan yang turut jatuh saat jembatan ambruk. Sedangkan keputusan konstruksi jembatan darurat baru akan diputuskan besok. "Besok akan diputuskan, apakah pakai konstruksi seperti jembatan lama atau pakai jembatan deli untuk sementara. Besok yang dari Jakarta ke sini.”
Jembatan Widang ambruk saat dilintasi sejumlah kendaraan. Dua truk tronton, satu dump truk, dan satu unit sepeda motor tercebur ke dalam sungai. Dari kejadian ini, polisi menyebut korban meninggal hanya satu orang.
Posisi Jembatan Widang ambruk berada tak jauh dari Pesantren Langitan. Akibat Jembatan Widang ambruk itu lalu lintas macet panjang. Hanya jembatan sisi timur yang bisa dilalui kendaraan dari arah Tuban ke Lamongan.