Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurikulum 2013, Sampai Mana?

image-gnews
Kurikulum 2013, sampai mana?
Kurikulum 2013, sampai mana?
Iklan

INFO NASIONAL - Di halaman salah satu sekolah di pelosok kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sekelompok siswa asyik mengulik gadget. Mereka bukan sedang bermain game online atau berswafoto, tetapi sedang mencari jawaban untuk pertanyaan yang diajukan gurunya.

Saat itu guru mereka memberikan soal untuk dijawab dalam bentuk barcode, dan meminta siswa menggunakan smartphone mereka untuk mencari jawaban, untuk kemudian mempresentasikannya kepada teman-temannya. Pada kesempatan lain, para siswa sibuk mengamati barang-barang impor di pasar.Mereka sedang belajar proses ekspor impor.

Untuk belajar tentang demokrasi, guru mengajak siswa untuk belajar kampanye di depan teman-temannya. Begitulah salah satu metode pembelajaran dengan metode kekinian dalam implementasi kurikulum 2013 yang diterapkan di sekolah. Siswa diajak untuk aktif mencari jawaban atas persoalan, dan guru berperan sebagai fasilitator.

Kurikulum 2013 atau yang lebih sering disebut K-13 atau Kurtilas, mulai disosialisasikan kepada para stakeholder pendidikan sejak pertengahan tahun 2013. Sejak diluncurkan sampai dengan saat ini, banyak penyempurnaan yang sudah dilakukan. Semua perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan berdasarkan pengamatan, masukan, dan pengalaman serta selama pendampingan penerapan K-13 di lapangan. Target utama K-13 adalah,mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan di tingkat kelas siswa. Sehingga,sekolah akan menghasilkan lulusan yang memiliki standar kompetensi lulusan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perubahan dunia usaha dan dunia industri.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Ditjen GTK E. Nurzaman A.M mengatakan kurikulum 2013 ini akan dilaksanakan secara bertahap. "Nah, tahun ini, kebijakan pemerintah, seluruh sekolah harus dilaksanakan kurikulum 2013," ujarnya.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Ditjen GTK E. Nurzaman A.M.

Dia menuturkan tahun ini ada sekitar 78.891 sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 dari mulai SD sampai SMA. "Kami mempunyai tugas untuk mempersiapkan guru melaksanakan kurikulum 2013. Tahun ini dituntaskan seluruh sekolah," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terutama sekarang ini, di sekolah-sekolah yang sebagian besar yang berada di remote area seperti pulau-pulau dan daerah-daerah terluar Indonesia. "Kami sekarang punya tugas untuk melatih guru-guru supaya siap melaksanakan kurikulum 2013. Kami punya 14 UPT untuk melaksanakan pelatihan. Di Bandung ada 3, Medan 1, Malang 2, Jogja 2, Cianjur 1, dan Jakarta 3," kata Nurzasman. 

Untuk saat ini ada tiga hal penting yang menjadi fokus dalam implementasi K-13. Pertama, penguatan pendidikan karakter.Kedua, penguatan literasi. Ketiga,  pembelajaran abad 21.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sudah dimasukkan sejak awal penerapan ke dalam K-13. Sekarang ini ada lima nilai yang menjadi perhatian utama PPK, yaitu nasionalis, integritas, mandiri, gotong royong, dan relijius. Ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Penguatan literasi dimasukkan ke dalam K-13, karena budaya membaca merupakan salah satu faktor penentu kekayaan intelektual sebuah bangsa. Sayangnya, hasil survei Central Connecticut State University di New Britain, yang bekerja sama dengan sejumlah peneliti sosial, telah menempatkan Indonesia pada peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca. Gerakan literasi juga menjadi salah satu bentuk penumbuhan budi pekerti di sekolah. Pembelajaran yang terintegrasi juga mampu menumbuhkan budaya literasi pada siswa.

Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran abad 21, adalah proses pembelajaran yang dimaksudkan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompetitif. Siswa dilatih untuk berpikir kritis menjawab segala permasalahan yang dimunculkan. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mewujudkan kemampuan berpikir kritis melalui pendekatan saintifik (5M;mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan), pembelajaran berbasis masalah, penyelesaian masalah, dan pembelajaran berbasis proyek.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.