TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan Brigadir Jenderal Firli dipilih sebagai Deputi Penindakan karena dinilai berintegritas. “Lima pimpinan KPK saat ini percaya dia memiliki integritas, itu sebabnya dipilih,” kata Saut Sabtu, 14 April 2018.
KPK melantik Firli sebagai Deputi Penindakan pada 6 April 2018. Dia menggantikan Heru Winarko yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional.
Firli lulus dari Akademi Kepolisian pada 1990. Pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan itu pernah menjadi mantan Wakil Presiden Boediono pada 2010. Dia pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Banten pada 2014 dan Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2017.
Baca: Brigjen Firli Resmi Dilantik Menjadi Deputi Penindakan KPK
Firli disebut juga memiliki kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri dan almarhum Taufik Kiemas. Foto Firli mencium tangan Megawati pun beredar.
Saut menilai wajar bila Firli memiliki kedekatan dengan banyak orang penting. Sebab, jabatan Firli sebelum menjadi Deputi Penindakan KPK memungkinkan dia mengenal banyak orang dari beragam latar belakang.
Simak: Menguji Profesionalitas Firli
Pimpinan KPK lainnya, kata Saut, juga mengenal dan dikenal banyak orang. Mengenal banyak orang, kata dia, adalah bagian dari proses bekerja.
Saut mengakui mengenal banyak orang terkadang berpotensi menganggu pekerjaan. Tapi, kata dia, justru di situ letak tantangan untuk menguji integritas seseorang. “Tapi untuk Firli kami percaya dia dapat menjalani nilai-nilai KPK,” kata dia.