TEMPO.CO, Jakarta - Warganet ramai-ramai membanjiri akun Instagram Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dengan protes. Mereka mengeluhkan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK yang dirasa lebih sulit dibanding tahun sebelumya.
Beberapa warganet mengemas protes tersebut dengan nada bercanda . “Pak, saya disuruh buat struktur solar. Mana saya tahu, Pak, saya pakai Pertalite,” tulis akun @glukoca, Sabtu, 14 April 2018.
Baca: Alasan Muhadjir Effendy Soal UNBK Tahun Ini Lebih Sulit
Ada juga yang mengeluhkan sulitnya soal matematika. “Pak, memang matematika ga bisa nyelesain masalahnya sendiri ya, Pak?” tulis akun @iqbal_insaniaziv.
Beberapa lainnya juga mengingatkan karma yang akan diterima Muhadjir karena dianggap telah mempersulit orang lain. “Bapak mempersulit anak sekolah karena UNBK, nanti urusan Bapak juga dipersulit loh,” tulis akun @seruniadhintaperdana.
Sebelumya, Muhadjir membenarkan soal-soal dalam ujian nasional berbasis komputer atau UNBK tahun ini lebih sulit. Sebab, kata dia, pemerintah mulai menyelipkan 20 persen soal-soal standar internasional kategori high order thinking skill(Hots).
Simak: UNBK Dianggap Sulit, Warganet Protes di Media Sosial
Adapun alasan dipersulitnya soal-soal UN tersebut, Muhadjir menjelaskan soal-soal itu akan mendorong siswa berpikir kritis. Harapannya para siswa memiliki lima kompetensi, yakni berpikir kritis, kreatif dan inovatif, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, serta percaya diri. Kelima poin itu, kata dia, menjadi target pembentukan karakter siswa.
Ia mengklaim sudah dari jauh-jauh hari memberikan kisi-kisi soal ujian nasional dan dimatangkan guru lewat musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). “Saya maaf jika banyak kalangan yang menilai soal-soal UNBK lebih sulit. Hal ini untuk mengejar kualitas pendidikan Indonesia yang masih teritinggal,” kata Muhadjir.
Hingga berita ini ditulis, pertanyaan yang masuk ke akun Instagram Muhadjir sudah mencapai 1.396. Namun, meski diberondong oleh ribuan pertanyaan, Muhadjir belum menjawab satupun pertanyaan warganet itu.
