TEMPO.CO, Palembang - Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto mengapresiasi pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden dari Partai Gerindra. Namun Titiek enggan berspekulasi tentang peluang mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.
Ditemui disela-sela kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Pasar Kuliner Berbahan Ikan di kawasan Benteng Kuto Besak, Palembang, Kamis, 12 April 2018, Titiek hanya berharap siapa pun yang nanti terpilih sebagai presiden dapat memenuhi seluruh harapan konstituennya. "Kami (keluarga almarhum Soeharto) ikut yang terbaik buat rakyat saja," katanya.
Baca: Tutup Rakornas di Hambalang, Prabowo: Saya Tunduk dan Patuh
Politikus Partai Golkar itu hanya tertawa lebar ketika ditanya ke mana arah dukungan keluarga mantan Presiden Soeharto dalam pemilihan presiden mendatang. Dia enggan menjawab karena khawatir terjadi pemelintiran sehingga meresahkan masyarakat.
Namun, dari dua tokoh yang disebut-sebut bakal bertarung, yakni Joko Widodo dan Prabowo, Titiek meyakini keduanya memiliki massa yang banyak. Karena itu, ia optimistis siapa pun yang terpilih akan mampu memperbaiki kondisi konstituennya. "Mudah-mudahan bisa berbuat terbaik buat konstituennya," ujarnya.
Simak: Kata Fadli Zon, Pencalonan Prabowo Tingkatkan Suara Gerindra
Di tempat yang sama, Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Komisi IV DPR, berujar Prabowo dicalonkan 34 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra. Untuk memuluskan langkahnya, Prabowo masih membutuhkan tambahan sokongan dari partai lain.
Mengenai calon wakil presiden yang bakal digandeng Prabowo, Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan dengan menimbang hasil survei. "Kami punya 73 kursi di DPR, kurang 39 kursi lagi," ucap Edhy.
Edhy berharap akar rumput Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional bersedia mendukung Prabowo. Namun semua itu akan dikembalikan pada mekanisme masing-masing partai. "Kami tidak ingin berspekulasi," tuturnya.
PARLIZA HENDRAWAN
