Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekas Kepala Dinas Sebut Peran Anak Buah Rita Mengatur Proyek

image-gnews
Terdakwa kasus suap pemberian izin lokasi perkebunan di Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Denggan Fahrurrozie
Terdakwa kasus suap pemberian izin lokasi perkebunan di Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Denggan Fahrurrozie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Kutai Kartanegara Basri Hasan mengatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara Junaidi berperan dalam mengatur proyek yang berada di bawah naungan dinasnya. Pernyataan itu disampaikan saat menjadi saksi persidangan terdakwa gratifikasi Bupati Kutai Kartanegara nonaktif Rita Widyasari.

"Jadi Junaidi mengurus proyek, baik yang penunjukan langsung maupun yang lelang," ujar Basri dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 11 April 2018.

Basri mengisahkan, hubungan dia dan Junaidi dimulai saat ia ditunjuk menjadi Kepala Dinas Cipta Karya pada tahun 2012. Sebelum pelantikan, Basri mengaku bertemu dengan Rita dan seorang pria bernama Khairudin di Pendopo Bupati Kutai Kartanegara. Belakangan, Khairudin yang juga menjadi terdakwa dalam kasus yang sama diketahui sebagai anggota tim sebelas alias tim pemenangan Rita dalam Pilkada.

Simak: Sidang Rita Widyasari, Saksi Sebut Kutipan 10 Persen Tiap Proyek

Dalam pertemuan enam mata itu, Rita sempat menyampaikan pesan kepada Basri untuk membantunya. "Saat itu Ibu bilang, 'Pak Basri tolong bantu saya di Dinas Cipta Karya, tolong pimpin Dinas Cipta Karya'," ujar dia. Basri pun menyatakan siap kepada Rita.

Setelah itu, Rita lantas bergegas menuju ruangan pelantikan dan meninggalkan Basri berdua saja dengan Khairudin. Saat itu, kata dia, Khairudin juga menyampaikan hal yang hampir sama dengan Rita. "Pak Khairudin bilang, 'Pak Basri, tolong bantu kami'," tutur Basri. Ia menyadari bahwa maksud dari Khairudin adalah membantu ihwal proyekan.

Dari percakapan itu, Khairudin disebut mengarahkan Basri untuk berkoordinasi dengan Junaidi. Basri lupa apakah saat itu Khairudin telah menyebutkan persentase komisi proyek atau belum. Namun, seingat dia, seluruh persentase itu ditentukan oleh Junaidi.

Selepas pelantikan, kata Basri, dirinya tak langsung berkoordinasi dengan Junaidi. Ketika itu, ada anggota tim 11 lainnya, Andi Sabrin yang mengelola kegiatan proyek di dinasnya. Pada era Andi, belum ada persentase yang jelas soal setoran proyek tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal 2013, barulah ia bertemu dengan Junaidi. "Beliau bilang, 'semua kegiatan di Cipta Karya, saya yang mengelola'," ujar Basri. Meski ia tidak mengetahui kewenangan Junaidi, dia tak banyak tanya.

Sehabis pertemuan awal itu, Basri menunjuk anak buahnya, Fachrurozi yang menjabat Kepala Seksi Pembangunan Gedung, untuk berkoordinasi dengan Junaidi. Dari pertemuan itu lah ia diminta untuk mengambil duit komisi proyek sebesar 11 persen, dengan alokasi 4 persen untuk dinas, 6 persen untuk Bupati Rita, sementara 1 persen sisanya tak diketahui. Proyek yang dikenakan komisi hanya proyek-proyek yang dilelang.

Basri mengaku tidak pernah terlibat dalam penyaluran duit itu. Fulus untuk dinasnya, ujar dia, masuk melalui anak buahnya, sementara 7 persen lainnya masuk langsung ke Junaidi. DIa menuturkan tidak pernah mengkonfirmasi maupun melaporkan setoran-setoran itu kepada Rita.

"Yang 6 persen pun saya tidak tahu apakah sampai ke Bupati atau tidak," ujar pria yang kini telah memasuki masa pensiun itu.

Rita Widyasari didakwa menerima uang gratifikasi senilai Rp 286 miliar sebagai imbalan dari kontraktor 867 proyek. Total gratifikasi yang diterima Rita sebesar Rp 469 miliar dari proyek-proyek itu selama menjabat bupati.

Rita juga didakwa menerima suap dari izin lokasi untuk keperluan proyek inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, kepada PT Sawit Golden Prima.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

23 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

48 hari lalu

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati
Utang Pemerintah Capai Rp 8.253 T, Anggota Komisi XI DPR: Ruang Fiskal dan Penerimaan Tak Kuat Menopang Proyek Mercusuar

Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun.


Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

7 Februari 2024

Plang pengumuman proyek pembangunan rumah contoh warga terdampak PSN Rempang Eco-city dilokasi relokasi, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemerintah Depak 12 Proyek dari Daftar PSN, Apa Saja?

Pemerintah mendepak 12 proyek dari daftar PSN. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari kementerian-kementerian teknis terkait.


Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

16 Januari 2024

Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan), dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo (ketiga kiri) saat menghadiri Natal Bersama 2023 Kementerian BUMN di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Stafsus: Kalau Tidak Efisien, Kami Benahi

BUMN merespons kritik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tentang harga proyek yang lebih mahal dari perusahaan swasta.


Peneliti Sebut Giant Sea Wall Proyek Mahal, Bisa Serap Anggaran Program Kesejahteraan

13 Januari 2024

Suasana pembangunan tanggul pengaman laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kawasan Muara Baru Jakarta, Senin 10 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Barat  telah menyelesaikan pembangunan tanggul laut sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara ibu kota. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Peneliti Sebut Giant Sea Wall Proyek Mahal, Bisa Serap Anggaran Program Kesejahteraan

Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja mengatakan giant sea wall akan menimbulkan masalah baru.


Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

PROYEK BLOK MASELA
Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.


Dana Proyek Ditilap hingga 30 Persen Lebih, Apa Itu Proyek Strategis Nasional?

11 Januari 2024

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama warga Nagari Air Bangis melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam aksinya mereka menyampikan penolakan pengusulan Air Bangis sebagai wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN), karena dengan adanya proyek tersebut warga terancam akan kehilangan lahan yang menjadi sumber nafkah mereka. TEMPO / Hilman Fathurrahmam W
Dana Proyek Ditilap hingga 30 Persen Lebih, Apa Itu Proyek Strategis Nasional?

Proyek Strategis Nasional atau PSN adalah proyek-proyek infrastruktur yang dianggap strategis pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

10 Januari 2024

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

Sebanyak 15 korban perusahaan pialang mengadu ke Ombudsman RI karena mengalami kerugian miliaran rupiah.


Politeknik Tempo Resmi Memulai Proyek Cek Fakta Bersama ANNIE

6 Januari 2024

Professor of Practice Journalism and Media Studies Centre, The University of Hong Kong Masato Kajimoto, PhD tengah menjelaskan langkah awal dalam melakukan pengecekan fakta kepada Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) pada Jumat, 5 Januari 2024. Pertemuan perdana ini merupakan bagian dari kegiatan pelatihan yang diberikan oleh ANNIE dan akan berlangsung selama enam bulan. Dok. Daniel Octavian.
Politeknik Tempo Resmi Memulai Proyek Cek Fakta Bersama ANNIE

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) bersama dengan ANNIE resmi memulai ANNIE School Net


Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Pintu Jalan Tol Trans Jawa Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 25 Desember 2023. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BJJT) memberlakukan potongan tarif sebesar 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa, berlaku pada perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik serta arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.