TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Change.org meluncurkan situs Tiktoknovel.com. Laman itu menampilkan hitungan waktu berjalannya kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Campaign Manager Change.org Dhenok Pratiwi mengatakan penunjuk waktu berjalan sejak Novel Baswedan diserang hingga saat ini. "Ini semacam pengingat dan tanda bahwa masyarakat terus mengawasi kasus Novel Baswedan," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 April 2018.
Baca: Jokowi Bentuk TGPF Novel Baswedan Jika Kapolri Angkat Tangan
Dhenok menuturkan, laman Tiktoknovel terhubung dengan laman petisi untuk pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di Change.org. Hingga pukul 18.10 WIB, terdapat 107.590 orang yang sudah menandatangi petisi tersebut. Jumlahnya terpantau terus bertambah.
Puluhan aktivis HAM melakukan aksi damai mengingat kembali kejadian yang menimpa Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan
Situs Tiktoknovel diluncurkan berbarengan dengan aksi Koalisi Masyarakat Sipil pendukung Novel Baswedan memperingati satu tahun penyerangan terhadap penyidik senior KPK itu di depan Istana Merdeka sore ini. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo segera membentuk TGPF untuk mengungkap pelaku penyerangan Novel Baswedan.
Dalam aksi tersebut, sejumlah orang mengenakan topeng wajah Novel Baswedan. Beberapa lainnya memegang kertas bertuliskan desakan untuk presiden. Salah satunya bertuliskan "Jokowi Jangan Tunggu Polisi Nyerah!!"
Baca: 1 Tahun Kasus Novel Baswedan, Terhenti di Sketsa
Sebelumnya Jokowi menyatakan belum akan membentuk TGPF. "Saya masih menunggu semuanya dari Kapolri. Kalau Kapolri sudah begini (Jokowi mengangkat tangannya), baru (dibentuk)," ujarnya di Pesanggarahan Tenjoresmi, Sukabumi, Ahad, 8 April 2018.
Menurut Jokowi, kepolisian masih bekerja keras dan bersemangat untuk mengungkap kasus tersebut. "Kapolri masih sangat anu sekali (Jokowi mengepalkan kedua tangannya)."
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah tak akan memberi tenggat waktu kepada kepolisian untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Meski satu tahun berlalu tanpa mengungkap pelaku, Kalla yakin kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini dengan bekerja keras. "Pemerintah tidak memberi batas waktu. Yang penting harus cepat," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu, 11 April 2018.