Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Bawahan Rita Widyasari Dimutasi setelah Menolak Proyek Tim 11

Reporter

image-gnews
Terdakwa kasus suap pemberian izin lokasi perkebunan di Kutai Kartanegara Rita Widyasari berbincang saat menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta 10 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Terdakwa kasus suap pemberian izin lokasi perkebunan di Kutai Kartanegara Rita Widyasari berbincang saat menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta 10 April 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2013, Suriansyah mengaku pernah diancam oleh Tim 11 saat dirinya menolak sejumlah proyek. Tim 11 merupakan tim pemenangan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

"Pernah diancam mutasi," ujar Suriansyah saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Bupati Kutai Kartanegara nonaktif Rita Widyasari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa 10 April 2018.

Baca: Sidang Rita Widyasari, Saksi Sebut Kutipan 10 Persen Tiap Proyek

Rita diduga menerima gratifikasi proyek Dinas Pekerjaan Umum Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pemilihan Bupati. Tim 11 diduga bertugas mengatur fee dari setiap proyek dan izin di Kutai Kartanegara.

Suriansyah mengatakan ia menerima ancaman itu saat menolak permintaan utusan Tim 11 Junaidi untuk memasukan proyek pembebasan lahan senilai Rp 6 M karena tanah tersebut milik negara. "Secara prosedur itu dilarang menganggarkan dana untuk pembebasan lahan tanah milik negara," katanya.

Meski begitu, menurut Suriansyah, Junaidi masih berkukuh memasukkan proyek tersebut. Kata Suriansyah, Junaidi dua kali datang ke kantornya meminta kembali proyek tersebut.

Baca: Rita Widyasari Bantah Suruh Tim 11 Bakar Catatan Gratifikasi

Suriansyah mengaku hubungannya dengan Junaidi tidak baik setelah menolak permintaan Junaidi. "Setelah itu hubungan saya tidak baik dengannya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak lama berselang, Surianyah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan dimutasi sebagai staf ahli di sekretariatan Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara. "Beberapa bulan setelah saya menolak permintaan itu saya dimutasi," ujarnya.

Suriansyah juga menuturkan, istrinya yang semula bekerja sebagai tenaga honor di Universitas Kutai Kartanegara pun diberhentikan. Yayasan perguruan tinggi swasta tempat istri Suriansyah saat itu dikepalai oleh salah satu anggota Tim 11 yaitu Suroto. Meski begitu, ia tidak mau menduga pemberhentian istrinya itu berkaitan dengan penolakannya terhadap permintaan Junaidi. "Saya tidak tahu apakah ada hubunganya atau tidak," ujarnya.

Selain itu, Suriansyah mengatakan, Junaidi juga sering mendesak agar proyek diberikan kepada pihak yang telah dipilihnya. Junaidi mengancam tidak akan memperjuangkan anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi jika tidak mengiyakan permintaannya.

Menanggapi keterangan Suriansyah, Rita Widyasari menjelaskan alasan mutasi karena latar belakang pendidikan bekas bawahannya itu tidak cocok dengan jabatannya. "Saya mutasi karena pendidikan saksi pendidikan dokter hewan," katanya.

Rita didakwa menerima uang gratifikasi senilai Rp286 miliar dari 867 proyek Dinas PU di Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Total gratifikasi yang diterima Rita sebesar Rp469 miliar dari proyek-proyek itu selama menjabat sebagai bupati.

Rita Widyasari juga diduga terlibat dalam kasus suap terkait pemberikan izin lokasi untuk keperluan inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman kepada PT Sawit Golden Prima.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

3 hari lalu

Sejumlah beruk (Macaca nemestrina) berkumpul di Jalan Samboja-Sepaku yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.


Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

8 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat


Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

8 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.


Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

8 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan


Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

9 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

10 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

10 hari lalu

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.


Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

12 hari lalu

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.


Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

13 hari lalu

Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

Listrik dan air sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar).


Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

14 hari lalu

Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

Rendi meninjau proyek air bersih, berdialog dengan warga desa, dan memberi bantuan perlengkapan ibadah.