Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaringan Relawan untuk Mencerdaskan Para Buruh Migran

image-gnews
Satu Indonesia Award 2018. Ronaldus Aslo . Tayang 12 April 2018
Satu Indonesia Award 2018. Ronaldus Aslo . Tayang 12 April 2018
Iklan

Ronaldus Asto Dadut atau yang biasa dipanggil Asto merupakan pemuda asal Tambolaka, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki kepedulian terhadap besarnya bahaya dari human trafficking (penjualan manusia). Asto yang memiliki latar belakang pendidikan kesehatan masyarakat ini, mulai tergerak hatinya setelah menyaksikan langsung kondisi para buruh migran yang baru saja dipulangkan dari Malaysia pada 2012. Kondisi buruh yang sebagian besar wanita ini cukup menyedihkan dengan beberapa yang memiliki bekas kekerasan fisik dan juga tingkat depresi tinggi.

Setelah melihat langsung kondisi para buruh migran yang jasmani dan rohaninya kurang baik, Asto pun berinisiatif membentuk sebuah komunitas yang berfokus pada edukasi kesehatan dalam masalah human trafficking kepada para masyarakat di pedalaman Sumba Barat Daya. Kondisi masyarakat pedalaman yang sangat terbatas dari berbagai informasi menjadikan mereka sebagai prioritas untuk mendapatkan pelayanan dari gerakan yang digagas Asto. Adapun komunitas ini kemudian dinamakan Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan (J-RUK) Sumba, yang juga dikenal dengan gerakan Stop Bajual Orang.

J-RUK memiliki materi edukasi berupa penjelasan tentang prosedur ketika hendak berangkat menjadi buruh migran, penanggulangan tepat bagi anak-anak yang ditinggal orang tuanya berangkat menjadi buruh migran, serta berbagai upaya penanganan dan pendampingan bagi para buruh migran yang pulang dengan masalah psikologis maupun kesehatan fisik. Selain itu, J-RUK juga melatih masyarakat untuk tidak melulu berpikir menjadi buruh migran dengan berbagai solusi pekerjaan yang dapat dilakukan tanpa harus pergi jauh dari tempat mereka berasal.

Asto, melalui J-RUK yang digagasnya, juga menyasar anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini. Menurut dia, anak-anak muda berpotensi menjadi agen pencerdas bagi anak-anak maupun golongan tua untuk memiliki pola pikir yang maju dan jauh dari mental buruh migran. Baginya, anak muda adalah pemutus mata rantai kondisi menyedihkan para buruh migran.

Cerita lengkap tentang kepedulian Asto kepada para buruh migran dapat Anda ikuti di website www.satu-indonesia.com.

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Mari ikut serta dalam SATU Indonesia Awards 2018 dan berkarya bersama membangun
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.


Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

A’ak Abdullah Al-Kudus, penerima apresiasi untuk kategori Lingkungan.
Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.


Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

SATU Indonesia Awards 2018 dipersembahkan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki semangat tinggi memajukan masyarakat.
Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.


Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Rusmawati
Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.


Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.


Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Heri Chandra Santosa
Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.


Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Dewan juri Satu Indonesia Award 2018
Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.


Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Hayu Dyah Patria
Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.


UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

Pendaftaran Satu Indonesia Award 2018
UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018


Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

11 Agustus 2018. Andi Taufan Garuda Putra.
Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.