Virgin coconut oil (VCO) atau minyak kelapa murni adalah salah satu hasil olahan bahan baku buah kelapa yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Selain memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan tubuh dan perawatan kulit, minyak kelapa murni dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar selayaknya solar. Berbagai kegunaan VCO ini membuatnya menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia yang memiliki harga jual cukup tinggi di Indonesia serta dunia.
Sulawesi Tengah dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Namun masih sedikit masyarakat di Sulawesi Tengah yang sadar dengan bahan dasar kelapa. Mereka dapat menghasilkan sebuah komoditas yang disebut VCO atau minyak kelapa murni. Bila ada pun, mereka biasanya masih menggunakan metode pengolahan konvensional dengan cara pemanasan santan kelapa dan penambahan cuka.
Bambang Sardi adalah seorang pemuda yang berprofesi sebagai salah satu dosen di jurusan teknik kimia Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Mengetahui kondisi masyarakat Sulawesi Tengah yang belum banyak mengetahui tentang perkembangan teknologi pengolahan VCO, Bambang tergerak melakukan inovasi di masyarakat sekitarnya. Ia membuat VCO menggunakan metode fermentasi anaerob dan menghilangkan proses pemanasan terhadap santannya.
Teknologi dengan metode fermentasi anaerob adalah fermentasi yang tidak menggunakan bakteri dan memerlukan oksigen dalam proses penguraian. Produk VCO hasil metode ini dibuat tanpa pemanasan dan penambahan bahan kimia atau bakteri. Secara alamiah, bakteri tumbuh dengan sendirinya di bahan baku santan.
Fermentasi anaerob ini sangat membantu masyarakat dalam menghasilkan VCO yang berkualitas. Produk VCO-nya menjadi lebih kaya akan protein dan asam laurat yang lebih dari 50 persen. Hasil akhirnya pun akan lebih efektif memenuhi kebutuhan industri pangan, kesehatan, kosmetik, juga farmasi.
Inovasi yang dilakukan Bambang pun telah membawanya ikut ambil bagian dalam Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017. Ia merupakan salah satu penerima penghargaan. Kisah selengkapnya dapat Anda ikuti di website www.satu-indonesia.com.
BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO