Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPUA Penca: Pemilu Masih Belum Adil Bagi Penyandang Disabilitas

Reporter

image-gnews
Penyandang cacat saat simulasi pemilu di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (18/12). KPU diharapkan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penyandang cacat untuk pemilu 2009 mendatang. TEMPO/Yosep Arkian
Penyandang cacat saat simulasi pemilu di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (18/12). KPU diharapkan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penyandang cacat untuk pemilu 2009 mendatang. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA Penca) Ariani Soekanwo menilai penyandang disabilitas belum mendapat keadilan dalam pemilu. Padahal penyelenggaraan pemilu mesti memperhatikan akses bagi penyandang disabilitas guna mendapat kesetaraan dalam mendapatkan hak politik. "Kami merasa masih belum diperhatikan dengan baik," kata Ariani di sela peringatan satu dekade Badan Pengawas Pemilu di Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Sebagai contoh, kata dia, persyaratan sehat rohani dan jasmani dianggap merugikan penyandang disabilitas terkait dengan hak untuk dipilih. Semestinya, kata dia, kalimat tersebut diganti menjadi mampu secara rohani dan jasmani.

Baca: 417 Penyandang Disabilitas Masuk DPS Pilkada Bangka 2018

Dengan begitu, penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dalam hal memilih dan dipilih dalam pemilu. Menurut dia, dengan perubahan kalimat tersebut akan membuka peluang penyandang disabilitas untuk menjadi peserta atau penyelenggara pemilu. "Kami berharap ada langkah nyata untuk itu," ujarnya.

Fasilitas bagi penyandang disabilitas dalam memberikan haknya untuk memilih juga masih sangat minim. Hal itu terbukti dari pemilu sebelumnya. Sebagai contoh, tempat pemungutan suara sulit diakses penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. "Ruang untuk mencoblos ada yang bertingkat. Bahkan ada dua tingkatan yang membuat penyandang disabilitas sulit mengaksesnya," ucap Ariani.

Simak: KPU Jawa Barat Petakan Pemilih Difabel

Selain itu, bagi penyandang tunanetra, tidak ada kertas suara dari braille yang dapat membantu mereka untuk memilih. "Untuk tunarungu juga ada yang tidak bisa memilih karena tidak mendengar saat namanya dipanggil. Jadi terlewat. Masalah ini harus diperhatikan untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan dalam pemilu untuk penyandang disabilitas," tutur Ariani.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan timnya sedang turun ke sejumlah wilayah untuk mencari tahu apa saja masalah yang dihadapi penyandang disabilitas dalam pemilu. Pertama, kata dia, Komnas HAM akan melihat dari sisi pendaftaran pemilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lihat: Jokowi: Jangan Sampai Tak Menyapa Tetangga Gara-gara Pemilu

"Apakah semua orang memiliki akses untuk mendaftar? Sebab, banyak orang yang karena alasan tempat tinggal dan mungkin karena alasan disabilitas tidak terdaftar dengan baik," ujarnya. "Itu sedang kami pantau. Beberapa hal sudah kita kasih ke KPU (Komisi Pemilihan Umum). Supaya memperbaiki sistemnya."

Menurut Damanik, memang banyak penyandang disabilitas yang masih kesulitan menjangkau tempat pemungutan suara (TPS). Ke depan, kata dia, diharapkan fasilitas pemilu juga menunjang bagi para penyandang disabilitas. "Secara teknis, dia susah mencapai TPS," ucapnya.

Baca juga: DPS Pilkada Jawa Barat 2018 Mencapai 31,7 Juta Pemilih

Seorang penyandang disabilitas, Catur Sigit Nugroho, menuturkan akses untuk memilih bagi penyandang disabilitas belum diperhatikan, terutama di daerah. "Kami masih dimarginalkan," kata warga Kebumen, Jawa Tengah, yang menggunakan kursi roda itu.

Bahkan, karena kesulitan akses menuju TPS pada pemilu tahun 2004 dan 2009, Catur tidak menggunakan hak pilihnya. Semestinya, penyelenggara pemilu bisa menyiapkan petugas di TPS untuk membantu penyandang disabilitas. "Di daerah jarang dibantu. Penempatan TPS saja tidak memperhatikan akses disabilitas," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

11 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

2 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

9 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

10 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

12 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

12 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel memprotes PM Benjamin Netanyahu pada Sabtu ketika genosida Israel di Gaza mencapai setengah tahun


Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

Sri Mulyani mengatakan realisasi bansos Kemensos terbilang rendah pada periode Januari-Februari 2023.


Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

14 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

Polri menerjunkan 1.640 personel untuk mengamankan sidang lanjutan PHPU Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MK.