TEMPO.CO, Ternate - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK tingkat SMA yang akan dimulai besok di Ternate, Maluku Utara, dikhawatirkan akan terganggu pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN setempat.
"Kami sebelumnya sudah berkoordinasi dengan PLN Ternate terkait pelaksanaan UNBK dan saat itu mereka menyatakan akan mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK dengan tidak melakukan pemadaman listrik," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Maluku Utara Imran Yakub di Ternate pada Sabtu, 7 April 2018.
Baca Juga:
Menurut Imran, PLN Ternate telah menyatakan siap mendukung UNBK karena kapasitas listrik yang dimiliki jauh di atas beban puncak. Sehingga tidak ada alasan untuk melakukan pemadaman bergilir, seperti yang sebelumnya dilakukan saat kapasitas listrik masih terbatas.
Baca: Mendikbud: Kebocoran Soal UNBK Sulit Terjadi
Meski begitu, kata Imran, pada dua hari terakhir ini, PLN Ternate melakukan pemadaman bergilir karena adanya kerusakan jaringan distribusi. Kerusakan terjadi akibat terjadinya kebakaran sebuah rumah di wilayah Ternate Selatan.
Imran berharap, jika PLN Ternate masih melakukan pemadaman listrik bergilir, PLN bisa menghindari wilayah yang ada SMA yang melaksanakan UNBK.
Baca: Pelaksanaan UNBK Tingkat SMA-SMK Ditargetkan 100 Persen di 2019
Sementara itu, Imran mengatakan untuk jaringan Internet di SMA yang akan melaksanakan UNBK tidak ada masalah yang berarti. "Diharapkan saat pelaksanaan UNBK nanti tetap seperti itu," ujarnya.
Pada pelaksanaan UNBK SMK yang digelar pada 2-5 April lalu, Imran mencatat sejumlah SMK di Ternate dan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, sempat mengalami gangguan jaringan Internet di hari pertama. "Namun di hari berikutnya hingga selesai tidak ada lagi gangguan."
Dari 210 SMA di sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara, yang melaksanakan UNBK hanya 75 SMA. Persoalannya adalah keterbatasan infrastruktur penunjang, khususnya komputer dan jaringan Internet. Adapun UNBK tingkat SMA digelar pada 9-12 April 2018.