TEMPO.CO, Sukabumi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar masyarakat tetap menjaga persatuan, terutama di tahun politik. Dia tak ingin perbedaan pilihan politik memecah Indonesia.
"Jangan sampai karena pilihan presiden atau gubernur, atau bupati atau wali kota, antar tetangga menjadi tidak saling menyapa, antar kampung tidak rukun, antar saudara tidak rukun," ujar Jokowi di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 7 April 2018.
Baca: Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi Umbar Lagi Janji Pecat Menteri
Jokowi mengatakan pemilihan umum merupakan pesta demokrasi yang hanya berlangsung lima tahun sekali. Dia mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkannya dengan baik.
Seperti diketahui, Pilkada 2018 akan dilakukan secara serentak di 171 daerah. Sementara pada 2019, pesta demokrasi lima tahunan akan berlangsung dengan digelarnya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Baca: Jokowi: Semua Perbedaan Tidak Harus Diseragamkan
Meski berbeda pilihan, usai pemilu masyarakat harus kembali bersatu. "Jadi silakan pilih yang baik, setelah itu rukun kembali," kata Jokowi.
Dia mengatakan, Indonesia akan sangat merugi jika terjadi keretakan di masyarakat. Jokowi menuturkan perbedaan adalah anugerah. Indonesia mendapat anugerah dengan kemajemukan suku, bahasa, pulau, adat, dan lainnya.