TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan masalah terbesar umat Islam saat ini adalah soal perekonomian. "Satu-satunya kekurangan umat Islam itu pada ekonomi," ucap JK saat berceramah di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 April 2018.
Ceramah disampaikan dalam peringatan ulang tahun ke-66 Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar. Selain memberi ceramah, JK salat subuh berjemaah di masjid itu. Acara itu juga dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan.
Baca:
Jusuf Kalla Meminta Masjid Diisi dengan...
Pesan Kalla Kepada MUI: Wirausaha Bagian dari Ibadah
JK berujar, jika dibuat perbandingan orang kaya di Indonesia, dari seratus orang, hanya sepuluh orang yang muslim. Karena itu, dia meminta umat Islam memberikan semangat dan dorongan satu sama lain, agar jumlah orang kaya dari kalangan Islam bisa naik.
Salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian itu, tutur JK, adalah berdagang. Sebab, berdagang merupakan salah satu sunah Nabi yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca: Jusuf Kalla Singgung Kebijakan SBY di Kongres Ekonomi Umat MUI...
Adapun mengenai masalah agama, JK menilai saat ini kondisinya sudah cukup baik. Klaim itu dibuktikannya melalui jumlah pengguna jilbab yang cukup banyak. "Di universitas, 80 persen anak perempuan sudah pakai jilbab."
Selain itu, JK melihat jumlah anggota jemaah dalam salat subuh sudah cukup banyak. Jika dulu hanya di beberapa masjid jemaah salat subuh mencapai dua-tiga saf, saat ini jumlah saf jemaah salat subuh sebanyak itu bisa ditemui di mana-mana.