TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Selendang Putih Nusantara mengaku tak mengetahui ihwal rencana deklarasi Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden 2019 oleh kelompok Gatot Nurmatyo untuk Rakyat.
"Kami tidak tahu, Pak Gatot Nurmantyo pun enggak tahu," ujar Ketua Selendang Putih Rama Yumatha kepada Tempo, Kamis, 5 April 2018. Selendang Putih Nusantara belakangan dikenal sebagai kelompok utama yang menyokong Gatot maju menjadi capres tahun depan.
Baca: Sebagian Alumni 212 di Balik Relawan Gatot Nurmantyo
Sebelumnya, beredar informasi bahwa kelompok Gatot Nurmantyo untuk Rakyat bakal mendeklarasikan bekas Panglima Tentara Nasional Indonesia sebagai capres pada hari ini, Jumat, 6 April 2018. "Kami dari Gatot Nurmantyo Untuk Rakyat (GNR) akan melaksanakan deklarasi dukungan sebagai salah satu capres potensial," dikutip dari pesan singkat GNR kepada media.
Spanduk dukungan Gatot Nurmantyo maju jadi capres muncul di JPO Stasiun Gambir, Jakarta, 2 April 2018. TEMPO/Subekti.
Rama menuturkan Selendang Putih pada awalnya juga hendak segera mendeklarasikan pencapresan Gatot. Hanya saja, Rama mengklaim ada imbauan agar deklarasi itu sebaiknya jangan dulu dilakukan. "Kami juga ingin deklarasi, cuma kami dibilang jangan dulu deklarasi," kata Rama.
Infografis: Pilpres 2019, Elektabilitas Gatot Nurmantyo versi Indobarometer
Rama menuturkan Selendang Putih diminta melakukan deklarasi bersama semua elemen yang mendukung Gatot, antara lain partai politik pendukung, forum-forum umat beragama, santri-santri, seluruh relawan, serta organisasi masyarakat pendukung. Sementara, hingga hari ini Gatot masih berada di luar negeri untuk berlibur pasca resmi pensiun 31 Maret lalu. "Itu yang kami sepakati," kata dia.
Baca: Relawan Sebar Spanduk Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2019
Saat ini, ujar Rama, pihaknya masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk meminta dukungan terhadap pencapresan Gatot Nurmantyo. Adapun partai yang diklaim telah intensif berkomunikasi dengan Selendang Putih adalah Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. "Kalau sudah oke semua baru kami ramai-ramai deklarasi," ujar Rama.