Schizophrenia adalah sebuah kondisi gangguan kejiwaan yang seringkali luput dari perhatian kita. Kondisi penderita schizophrenia yang delusional, penuh halusinasi, serta pikiran dan perilaku yang kacau, membuat mereka justru sering dihindari oleh masyarakat. Mereka juga sering disebut sebagai Orang Dengan Masalah Kejiwaan (OMDK). Ternyata, keadaan menyedihkan yang sering dialami oleh para OMDK ini mengundang welas asih dari seorang gadis kelahiran Palembang, 15 Juli 1992 yang menimba ilmu Psikologi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dia bernama Triana Rahmawati.
Berawal dari banyaknya para penderita gangguan kejiwaan di sekitar kampusnya, Triana menggagas sebuah rumah singgah bertajuk Griya Schizophren. Ia bersama beberapa temannya membentuk sebuah aktifitas pendampingan masalah kejiwaan yang didasari dengan filosofi Social, Humanity Friendly. Mereka mempunyai tujuan mulia untuk menggugah kesadaran masyarakat dan keluarga dalam menerima serta lebih memperhatikan lagi para penderita OMDK.
Griya Schizophren pada awalnya bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melaksanakan berbagai kegiatannya. Mereka menemani para OMDK mengobrol, bernyanyi, menggambar, melakukan kegiatan ibadah, bahkan tidak jarang mereka menjadi jembatan komunikasi antara para penderita dengan keluarganya. Hal ini mereka lakukan guna mencapai tujuan mereka dalam menyadarkan masyarakat untuk tidak mengucilkan para OMDK.
Seiring berjalannya waktu, Griya Schizophren gagasan Triana pun terus dikembangkan. Sebuah yayasan yang disebut Youth Project pun terbentuk sebagai wadah resmi untuk menggalang dana maupun laboratorium riset guna menyempurnakan pelayanan bagi para penderita schizophren. Wadah ini juga berfungsi membina para relawan yang tergerak untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat tentang OMDK.
Triana beserta beberapa temannya menyadari bahwa para OMDK tidak bisa pulih kembali secara total. Namun bagaimanapun juga, para penderita ini tetap manusia yang harus tetap dimanusiakan. Berbagai upaya, semangat, serta perjuangan tanpa henti yang dilakukan Triana Rahmawati melalui Griya Schizopren inilah yang akhirnya mengantarkannya menjadi salah satu penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 untuk kategori kesehatan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perjuangan Triana Rahmawati memanusiakan penderita Schizophrenia, silahkan kunjungi website www.satu-indonesia.com .
BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO