TEMPO.CO, Semarang - Tim SAR gabungan belum menemukan seorang warga asing yang hilang saat mendaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Warga asing bernama Andrey Voytech asal Selandia Baru itu telah mendaki sejak Jumat pagi, 30 Maret 2018.
“Hingga kini belum ditemukan, masih nihil,” kata kepala Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, Kamis, 5 April 2018.
Lihat juga: Pendaki Asal Selandia Baru Tersesat di Gunung Merbabu
Ia menyebutkan Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian yang diperluas hingga ke Pos 2, namun belum juga menemukan keberadaan Andrey. Tercatat pencarian sejak Sabtu hingga Senin sebelumnya, tim telah melakukan pencarian di sekitar area Pos 1 pendakian jalur Thekelan. “Di jalur itu terakhir Andrey terlihat,” ujar Zulhawary.
Sejumlah kesaksian menunjukan sempat melihat Andrey di survivor di area Pos 1 pada Jumat sore pekan lalu. “Namun ternyata itu adalah terakhir kali Andrey terlihat. Rencana pencarian terus dilakukan dengan penyapuan dari puncak Merbabu,” kata Zulhawary.
Anggota Basarnas yang juga tim pencari, Rindang Krisnavianto Tulu, mengungkapkan, pencarian tak hanya melibatkan anggota Basarnas, namun juga 120 personil gabungan yang dibagi dalam enam Search and Rescue Unit (SRU).
Baca juga: Istilah Begal Merbabu di Jalur Pendakian Selo Jadi Viral
Ke enam SRU tersebut disebar di empat titik pencarian dari sekitar Pos 1 hingga Pos 2 pendakian. Tim sempat menemui jurang, namun setelah diobservasi, survivor tidak ada disana.
"Ke 6 SRU tersebut kami sebar di 4 titik pencarian dari sekitar Pos 1 hingga Pos 2 pendakian. Tim sempat menemui jurang, namun setelah diobservasi, survivor tidak ada disana," kata Rindang.
Ia menjelaskan Andrey Voytech dilaporkan hilang pada hari Sabtu akhir bulan Maret pekan lalu, oleh rekannya bernama Sistha, setelah Andrey yang naik ke Gunung Merbabu pada Jumat pagi tidak juga kembali.