TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengutus badan otonomnya, Anshor, untuk mengirimkan surat aduan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Pengaduan itu berkaitan dengan puisi yang dibacakan putri presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, dalam acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya' di Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
Organisasi massa Islam besar tersebut menilai puisi yang dibaca Sukmawati tak menghormati agama Islam. "Isi dari puisi itu tidak menghormati agama,” ujar Ketua PWNU Jatim Hasan Mutawakkil Alallah, saat menggelar konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Rabu, 3 April 2018.
Baca: Guruh Nilai Puisi Sukmawati Soekarnoputri Tak Menyinggung SARA
PWNU Jawa Timur, kata Hasan, menyayangkan substansi puisi yang menyebutkan beberapa idiom agama Islam. Mulai syariat, cadar, dan azan, yang dibandingkan dengan budaya Jawa.
Agar tak menimbulkan polemik semakin besar, PWNU mengadukan Sukmawati ke Polda Jawa Timur. Pihaknya meminta supaya ada proses secara hukum, sehingga puisi Sukmawati tak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Mereka khawatir kasus tersebut bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kampanye hitam, sebab saat ini merupakan tahun politik. "Kami takut kasus ini dimanfaatkan kelompok yang tidak senang Indonesia ini tenang,” kata Hasan.
Baca: IKAMI: Puisi Sukmawati Soekarnoputri Bisa Timbulkan Kegaduhan
Hasan mencontohkan, beberapa pihak yang memanfaatkan keadaan dengan menggunakan isu agama dengan mengusung formalisasi agama, hingga politisasi agama. “Ini yang kemudian menabrak pilar-pilar kebangsaan kita. Kami ingin ada respons cepat dari kepolisian,” ucapnya.
Di sisi lain, Hasan mengimbau kepada umat Islam agar tenang dan tidak mudah terprovokasi. Apalagi sampai melakukan tindakan arogan yang melibatkan massa. “Kita sikapi dengan tenang,” ujarnya.
Berikut puisi lengkap Sukmawati Soekarnoputri di Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta:
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.