TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tersangka bandar narkoba tewas ditembak petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh. Dua tersangka lainnya ditangkap.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Aceh Amanto di Banda Aceh, Jumat, 30 Maret 2018, mengatakan terduga bandar narkoba yang ditembak berinisial M, 33 tahun, warga Medan, Sumatera Utara. “Tindakan tegas dilakukan karena yang bersangkutan melarikan diri dari petugas," katanya.
Menurut Amanto, kejadian terjadi pada Kamis malam kemarin, saat M hendak dibawa ke Lhokseumawe untuk mengembangkan kasus dan mengambil barang bukti seberat tujuh kilogram yang disimpan di sana.
Baca juga: Modus Baru Peredaran Narkoba, Narkoba Dimasukkan ke Sapi
Sebelum insiden yang menewaskannya, M ditangkap bersama RS, 26 tahun, warga Aceh Utara yang tercatat sebagai DPO BNN. Bersama mereka, juga diamankan Mun, 35 tahun, warga Banda Aceh. Mun merupakan rekan M dan RS.
“Mereka ditangkap di sebuah warung mi Aceh di kawasan Lampaseh, Banda Aceh, di Jalan Rama Setia, sekitar pukul 16.40 WIB (Kamis sore). Keberadaan mereka diketahui berdasarkan informasi masyarakat,” kata Amanto.
Hasil pengembangan penangkapan, M merupakan pemilik dan pengendali barang haram tersebut. Berdasarkan keterangan, tersangka M menyimpan sekitar tujuh kilogram sabu-sabu di Kota Lhokseumawe, Aceh.
Lalu, tim BNNP Aceh membawa M ke Lhokseumawe guna mengungkap tujuh kilogram narkoba jenis sabu miliknya tersebut. Tersangka M dibawa menggunakan mobil dengan kondisi borgol terbuka sebelah tangan.
Namun, ketika mobil tim BNNP Aceh melintas di Jalan Soekarno Hatta, Lampeuneurut, Aceh Besar, tersangka M melakukan perlawanan dan membuka pintu mobil, meloncat, serta melarikan diri.
Petugas BNNP menghentikan mobil seraya berupaya mengejar tersangka M. Petugas juga beberapa kali memberikan tembakan peringatan, tapi tidak digubris tersangka M.
Hingga akhirnya, petugas BNNP Aceh menembak mati M. “Kemudian, tim BNNP Aceh membawa jenazah tersangka M ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh, di kawasan Lamteumen, Banda Aceh, Aceh, guna proses lebih lanjut,” ucap Amanto.