TEMPO.CO, Lumajang - Otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) membuka pendakian Gunung Semeru pada Rabu, 4 April 2018. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi pembukaan pendakian Semeru yang digelar Kamis siang, 29 Maret 2018, di Lumajang, Jawa Timur.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah II TN BTS di Kabupaten Lumajang, Budi Mulyanto, mengatakan sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pendakian dibatasi satu kilometer dari puncak Mahameru atau Pos Kalimati. "Ini sebagai upaya mencapai zero accident pada pembukaan pendakian 2018," kata Budi.
Baca juga: Mulai 1 Januari 2018, Jalur Pendakian Semeru Ditutup 3 Bulan
Budi yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi III Bidang Pengelolaan TN BTS di Kecamatan Senduro mengimbau kepada pendaki untuk mematuhi aturan tersebut. Selain tidak melanggar batas pendakian, Budi juga meminta kepada para pendaki untuk tidak meninggalkan sampah di Gunung Semeru. "Pendakian 2018 harus zero waste," kata Budi.
Dia mengatakan sebelum rapat koordinasi pembukaan pendakian Semeru ini digelar, TN BTS telah menerjunkan tim untuk melakukan survei serta pembersihan jalur. "Ada 72 pohon yang tumbang dan merintangi jalur pendakian dari Ranupane hingga Pos Kalimati. Dan saat ini sudah kami bersihkan sehingga bisa dilewati," kata Budi. Tim juga telah melakukan penyisiran terhadap sampah di sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru.
Budi juga mengatakan ada beberapa ketentuan baru yang bakal diterapkan dalam pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru 2018. "Surat keterangan sehat yang menjadi salah satu persyaratan administrasi wajib dikeluarkan sehari sebelum pendakian," katanya. Karena itu, pihaknya akan mengupayakan tenaga medis atau dokter di Ranupane yang berwenang untuk memeriksa kesehatan calon pendaki.
Baca juga: Gunung Semeru Gugurkan Material Pijar, Warga Masih Tenang
Selain itu akan ada pembatasan kuota pendakian yakni 600 pendaki per hari, baik hari biasa maupun hari libur. Seluruh pendaftaran pendakian dilakukan secara online. "Dulu turis asing bisa melakukan pendaftaran di lokasi, namun saat ini semuanya harus melalui online," katanya.
Rapat koordinasi pembukaan pendakian Semeru juga dihadiri Kepala Balai Besar TN BTS, John Kennedy. Sejumlah instansi terkait juga hadir yakni perwakilan dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, BPBD Lumajang, Polsek Senduro dan Polsek Pasrujambe, Koramil Senduro dan Pasrujambe, Basarnas hingga relawan Semeru.