TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Andre Rosiade memastikan partainya belum menunjuk satu nama pun sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto. "Cawapres Pak Prabowo belum ada yang final," kata Andre saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
Cawapres Prabowo masih akan dibahas bersama koalisi partai pengusung. Gerindra memastikan diri berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Beberapa pertimbangan akan dipakai sebelum menentukan calon wakil presiden.
Baca:
Gerindra Ajak PKS Bahas Anies Baswedan untuk Cawapres Prabowo...
Djoko Santoso Sebut Cawapres Prabowo...
Di antaranya soal efek elektoral calon terhadap partai koalisi dan nama calon bisa diterima partai koalisi. "Belum ada nama cawapres yang pasti, cuma nama capres yang sudah pasti."
Gerindra kemungkinan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Meski belum mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden, Gerindra sudah menjaring setidaknya 15 nama pendamping Prabowo.
Baca juga:
PKS: Anies Baswedan Bisa Dongkrak...
Gatot Cawapres Prabowo? Djoko Santoso: Masa...
Sebanyak 15 nama itu berasal dari kalangan partai politik, non-parpol, pengusaha, militer, dan profesional. Menurut Andre, nama-nama itu akan dibahas Prabowo bersama partai koalisi. "Hasil kesepakatan itulah yang akan diputuskan untuk cawapres Prabowo."
PKS, melalui Musyawarah Majelis Syuro, telah menjaring sembilan nama kader internal untuk berkompetisi dalam pilpres.