TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan meminta Ustad Abdul Somad untuk berdakwah soal stunting atau kerdil.
"Nanti saya bilangin Ustad Somad bicara stunting itu," kata JK saat memberikan pengarahan dalam Stunting Summit 2018 di Hotel Borobudur pada Rabu, 28 Maret 2018.
Para tamu yang menghadiri acara itu pun tertawa dan bertepuk tangan. "Banyak tepuk tangan pasti banyak mau lihat YouTube Ustad Somad," kata JK sambil bergurau.
Baca: JK Prihatin Banyak Pejabat Terjerat Hukum
Alasan JK akan meminta Ustad Somad untuk membawakan materi stunting dalam ceramahnya ialah sebagai kampanye penurunan stunting. Menurut JK, ulama dan organisasi kemasyarakatan keagamaan memiliki peran penting dan didengar oleh masyarakat.
"Karena, kadang-kadang ulama, pendeta lebih didengar daripada petugas kesehatan. Ulama bilang fardhu (wajib), sunnah, beda dibanding Kepala Bappenas yang bicara," kata JK.
Baca: Lapor Pajak, Status SPT Jusuf Kalla Kurang Bayar
Selain pemuka agama, JK mengimbau kepada pemerintah daerah dan kepala desa untuk memberikan perhatian kepada program penurunan stunting. Sebab, kata JK, kondisi stunting menyebabkan kecerdasan menurun. "Sedangkan kecerdasan yang rendah menjadi penyebab kemiskinan," ujarnya.
JK mengatakan, stunting tidak bisa diobati namun dapat dicegah. Caranya, dia menyebutkan antara lain dengan asupan gizi sesuai kebutuhan, sanitasi, dan pola asuh terhadap anak.
Seorang anak, kata Jusuf Kalla, dapat terdeteksi mengalami stunting pada seribu hari pertama kehidupan. "Jadi artinya kita harus mempunyai perencanaan yang baik, tujuan jangka panjang," ujarnya.