TEMPO.CO, YOGYAKARTA -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberi pertanyaan tak terduga saat bersua dan berdialog dengan ribuan santri dalam acara Halaqoh Santri Nusantara di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Rabu 28 Maret 2018.
Dalam dialog bertema Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Islam untuk Generasi Milenial itu, Lukman mencoba bertanya kepada para santri siapa kiranya tokoh idola mereka saat ini selain rasullulah Nabi Muhammad SAW dan para nabi yang sudah pasti jadi panutan.
Para santri yang hadir pun semangat bersahutan menjawab. Dari kalangan santri perempuan ada yang menjawab idola mereka seperti Presiden ke 4 Abdurrachman Wahid atau Gus Dur, ada pula yang mengidolakan KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang.
Sedangkan dari santri laki-laki ada yang mengidolakan pahlawan nasional Haji Agus Salim dan pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Bahkan ada pula santri yang mengidolakan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi.
Namun suasana para santri mendadak amat riuh manakala Lukman bertanya tentang dua sosok.
“Saya ingin tahu apakah ada santri yang tahu juga Dilan atau Milea ?” ujar Lukman. Sebagian santri khususnya perempuan sambil tertawa riuh mengangkat tangan mereka menandakan kalau mereka juga tahu Dilan dan Milea. Sedangkan santri laki-laki tak banyak yang mengangkat tangannya saat dua sosok itu ditanyakan.
BACA: Menteri Agama Apresiasi 6 Poin Rumusan Etika Kerukunan Umat Beragama
Sosok Dilan dan Milea merupakan tokoh utama yang populer lewat film romansa anak SMA, Dilan 1990.
Lukman menuturkan, ia bertanya soal Dilan dan Milea karena hanya ingin mengetes para santri yang selama ini tinggal di pondok pesantren apakah juga update dengan perkembangan dunia luarnya.
“Santri itu sekarang katanya ngga boleh kudet alias kurang update,” ujar Lukman.
Menteri Agama menambahkan, generasi milenial, termasuk para santri patut bersyukur lahir di era saat ini yang sudah disokong berbagai kemajuan teknologi informasi.
“Saya ingin mengajak para santri makin mengedepankan rasa syukur karena sudah ditakdirkan sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia yang beragam ini, “ ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO