Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JPPR Mendaftar Jadi Lembaga Pemantau Pemilu 2019 ke Bawaslu

Reporter

image-gnews
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Masykurudin Hafidz menyampaikan kerawanan jelang pemungutan suara pilkada 2017 di kantor Bawaslu, 7 Februari 2017. Tempo/Danang Firmanto
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Masykurudin Hafidz menyampaikan kerawanan jelang pemungutan suara pilkada 2017 di kantor Bawaslu, 7 Februari 2017. Tempo/Danang Firmanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mendaftar menjadi lembaga pemantau pemilu 2019 ke Badan Pengawas Pemilu.

"Kami mencoba mendaftarkan diri agar teregistrasi," ujar Koordinator Nasional JPPR Sunanto di gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, lembaga pemantau pemilu mesti didaftarkan dan diverifikasi Bawaslu. 

Baca juga: Bawaslu Ingin Jadi Model Pengawasan Pemilu Dunia

Sunanto berharap, dengan terdaftar sebagai lembaga pemantau resmi pemilu 2019, hak masyarakat sipil sebagai pemantau bisa benar-benar diterapkan dan dilindungi dalam banyak hal. "Termasuk bagaimana kita bisa dapat banyak data dan bekerja sama dengan penyelenggara meningkatkan kualitas pemilu," katanya.

Dengan demikian, dia juga berharap partisipasi publik dalam memantau dan melakukan edukasi ihwal pemilu bisa ditingkatkan. Apalagi, kata dia, saat ini penyelenggara pemilu memasang target tinggi dalam partisipasi pemilih, yakni 77,5 persen.

Sunanto pun menilai partisipasi masyarakat dalam memantau pemilu amat penting. Alasannya, jumlah anggota penyelenggara pemilu di daerah jauh lebih sedikit ketimbang pesertanya. "Tanpa kesadaran dan partisipasi publik, secara otomatis penyelenggara kemungkinan akan kedodoran dalam pelaksanaan ini," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Bawaslu Abhan mengapresiasi JPPR sebagai lembaga pemantau pemilu pertama yang mendaftar di Bawaslu. Dia menyebut, sebagai satu-satunya lembaga resmi yang mengawasi tahapan pemilu, obyek pengawasan Bawaslu sangat luas. 

"Tapi sumber daya manusia kami sangat terbatas," kata Abhan. Sehingga dia mendorong masyarakat ikut mengawasi pemilu. 

Menurut Abhan, ada banyak hal yang bisa dilakukan pemantau pemilu, terutama untuk membantu Bawaslu mengawasi tahapan pemilu. "Misalnya soal dana kampanye dan sebagainya."

Apalagi, kata Abhan, Undang-Undang Pemilu banyak memberi ruang bagi Bawaslu untuk melakukan ajudikasi. Sehingga, untuk pengawasan, ia memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi sebagai pemantau pemilu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024

11 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM akan Kirim Mahasiswa KKN untuk Pantau Pemilu 2024

Sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan pemilu 2024, UGM akan mengirimkan mahasiswa KKN untuk memantau pemilu


TKN AMIN Nilai Pentingnya Pemantau Asing Cegah Abuse of Power dalam Pemilu 2024

16 hari lalu

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Koordinator Aliansi Aksi Sejuta Buruh, Jumhur Hidayat, Kamis, 10 Agustus 2023. Tempo/Advist Khoirunikmah
TKN AMIN Nilai Pentingnya Pemantau Asing Cegah Abuse of Power dalam Pemilu 2024

TKN Anies-Muhaimin menyatakan penting dunia internasional memantau Pemilu 2024 untuk mencegah abuse of power selama pemilihan.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

23 September 2023

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Rusia Tahan Pemimpin Kelompok Pemantau Pemilu

18 Agustus 2023

Wakil ketua organisasi non-pemerintah Golos, Grigory Melkonyants. REUTERS
Rusia Tahan Pemimpin Kelompok Pemantau Pemilu

Kelompok tersebut pernah membuat pemerintah marah dengan mempublikasikan bukti dugaan penipuan dalam pemungutan suara parlemen Rusia 2011.


18 Ribu Pemantau Pemilu Lokal dan Asing Pantau Pemilu Kenya Hari Ini

9 Agustus 2022

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
18 Ribu Pemantau Pemilu Lokal dan Asing Pantau Pemilu Kenya Hari Ini

Lebih dari 22 juta pemilih terdaftar di Kenya akan memilih presiden, parlemen, anggota 47 majelis rendah dan gubernur pada hari ini


Indonesia Akan Kirim Pemantau Pemilu ke Palestina

10 Februari 2021

Retno Marsudi mengunggah penampilannya saat menghadiri Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 November 2020. Menlu mengenakan blouse batik bernuansa biru dipasangkan dengan kain batik berwarna senada. Instagram/@Retno_marsudi
Indonesia Akan Kirim Pemantau Pemilu ke Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia siap mengirimkan pemantau untuk mengawasi pemilihan umum (pemilu) di Palestina


Bawaslu: Pemantau Pemilu Sebanyak 138, Terbanyak dalam Sejarah

17 April 2019

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Abhan, didampingi komisioner Bawaslu memukul gong pembukaan Electoral Studies Program dalam rangka penyelenggaraan Pilkada 2018 di Hotel Marlynn Park, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018. Kegiatan ini diisi konferensi dan pemantauan langsung ke TPS di lima daerah. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Bawaslu: Pemantau Pemilu Sebanyak 138, Terbanyak dalam Sejarah

Menurut Bawaslu keterlibatan 138 pemantau pemilu harus diapresiasi karena keberadaanya sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas.


Tiga Alasan Warga Ogah Jadi Pemantau Pemilu Calon Tunggal

15 April 2018

Ilustrasi pilkada
Tiga Alasan Warga Ogah Jadi Pemantau Pemilu Calon Tunggal

Masyarakat skeptis terhadap peran pemantau pemilu di daerah dengan calon tunggal. Ini berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat.


Bawaslu Dorong Masyarakat Daftar Jadi Pemantau Pemilu 2019

27 Maret 2018

Ketua Bawaslu RI Abhan bersama dengan anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dan Rahmat Bagja serta Ketua Komisi Pemerintahan DPR Zainudin Amali usai bertemu dengan Kapolri Tito Karnavian di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Dewi
Bawaslu Dorong Masyarakat Daftar Jadi Pemantau Pemilu 2019

Bawaslu) mendorong komponen masyarakat maupun lembaga yang fokus terhadap pemilu untuk mendaftar sebagai lembaga pemantau pemilu 2019.


Partai NasDem Pati Keluhkan Hambatan Kampanye Kotak Kosong

12 Januari 2017

Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Partai NasDem Pati Keluhkan Hambatan Kampanye Kotak Kosong

KPU Kabupaten Pati tetap mensosialisasikan soal keberedaan
kotak kosong kepada para pemilih.