TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perpustakaan menjemput bola untuk menarik minat masyarakat. Layanan perpustakaan harus lebih mudah dan dekat untuk dijangkau masyarakat. "Kalau dulu perpustakaan menunggu orang, sekarang perpustakaan sudah harus mendekati masyarakat," kata dia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin, 26 Maret 2018.
Kalla menyarankan agar perpustakaan bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan antar jemput. "Katakanlah, kerja sama dengan Go-Jek." Kalla terinspirasi dari mudahnya layanan antar makanan melalui aplikasi transportasi itu. Menurut dia, perpustakaan bisa mengirimkan buku dengan layanan itu.
Baca:
Jusuf Kalla Minta Perpustakaan Berubah Hadapi ...
Jokowi Ingin Perpusnas Jadi Pusat Jurnal, Biaya ...
Perpustakaan juga bisa membuka cabang di pusat-pusat perbelanjaan karena lokasi itu banyak banyak dikunjungi masyarakat. Dia mengatakan menyewa tempat di mall tak murah. Dia pun mengusulkan perpustakaan bekerja sama dengan pengusaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Menurut dia, membuka perpustakaan di tempat yang ramai dikunjungi akan menarik lebih banyak masyarakat. Di Makassar, misalnya, perpustakaan sengaja dibuka di masjid. Buku-buku yang disediakan dapat diakses orang yang menunggu salat berjamaah, terutama pada hari Jumat.
Baca:
Perpustakaan Nasional Kini Buka hingga Ahad
Mengintip Fasilitas Gedung Baru Perpustakaan ...
Jusuf Kalla mengatakan cara mendekatkan diri dengan masyarakat juga bisa ditempuh dengan membuka lebih lama layanan perpustakaan. Dia menyarankan perpustakaan dibuka hingga malam hari, seperti dilakukan banyak universitas di luar negeri. Sebabnya, perpustakaan akan sulit diakses pekerja di jam kerja.
Khusus untuk Perpustakaan Nasional, Kalla meminta sosialiasi yang lebih gencar. "Kantor saya dekat, hanya 50 meter dari tempat ini (perpustakaan nasional) tapi saya tidak tahu isinya." Kalla menyatakan tak ingin bangunan perpustakaan yang nampak megah itu sia-sia lantaran tak ada yang datang membaca koleksi bukunya.