Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Poros Ketiga Bisa Bikin Pilpres 2019 Dua Putaran

Reporter

image-gnews
Lembaga survei mulai menyigi kombinasi presiden dan wakilnya yang akan dipilih dua tahun sebelum pemilu resmi digelar. (ilustrasi: Kendra H. Paramita).
Lembaga survei mulai menyigi kombinasi presiden dan wakilnya yang akan dipilih dua tahun sebelum pemilu resmi digelar. (ilustrasi: Kendra H. Paramita).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan poros ketiga dinilai bisa membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Presiden Joko Widodo, waswas. "Pertarungan bisa lebih panjang, distribusi suara juga bisa terbelah," ujar Direktur Political Communication Institute Heri Budianto saat merilis hasil survei lembaganya tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, di Jakarta, Ahad, 25 Maret 2018. Poros ketiga bahkan berpotensi membuat Pilpres menjadi dua putaran.

Pada survei dengan 1200 responden di 34 provinsi pada 18-21 Maret 2018 itu, sebanyak 30,45 persen yakin bahwa poros ketiga akan terbentuk. Sebanyak 20,19 persen menyatakan tidak yakin bahwa poros alternatif itu bisa terbentuk dan 49,63 persen responden menjawab tidak tahu. Survei ini dilakukan dengan tatap muka, sampel dipilih dengan metode acak berjenjang (multistage random sampling) dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2, 73 persen.

Baca:
Siapa Diuntungkan Jika Poros Baru Terbentuk? Survei Menyebut...
Survei: Jika Ada Poros Ketiga, AHY-Zulkifli Hasan Pasangan Kuat

Meski poros ketiga ramai diperbincangkan, survei menunjukkan publik lebih menginginkan pertarungan diikuti dua calon saja. "Sebanyak 41,15 persen menjawab sebaiknya dua pasang calon," kata Heri. Sedangkan 37,47 persen responden menginginkan ada tiga pasangan calon dalam Pilpres mendatang. 

Jika pada akhirnya pertarungan hanya mempertemukan dua pasangan calon saja, yakni inkumben Joko Widodo dan rivalnya Prabowo Subianto, kemungkinan menang bekas Wali Kota Solo itu lebih tinggi. Saat ini, elektabilitas Jokowi mencapai 49,08 persen sedangkan Prabowo 29,67 persen.

Walau begitu, kata Heri, Pilpres dengan dua pasangan calon saja sebenarnya juga menguntungkan kubu Prabowo Subianto. Pada pemilu dengan hanya dua pasang calon, pada saat pilpres Jokowi bisa menang. “Tapi Gerindra dan PKS juga bisa mendapat suara yang tinggi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Ketika Golkar Anggap Poros Ketiga Hanya Virtual Soal Poros Ketiga untuk Pilpres, Berikut Saran ...

Menurut Heri, kenaikan suara itu bisa terjadi lantaran para pemilih yang kurang menyukai Jokowi maka tidak akan memilih partai pengusung Jokowi. Suara itu bisa beralih ke partai yang tidak mendukung Jokowi.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan setiap partai pasti berkepentingan untuk bisa menembus parliementary threshold dan meraup banyak suara. Salah satunya adalah dengan mengambil suara publik yang tidak mendukung Joko Widodo. Ia mencontohkan, misalnya Jokowi menang 60 persen pada pilpres dengan dua poros. Ada 40 persen yang tidak memilih Jokowi tentu bisa diambil suaranya oleh poros kedua.

“Itu sangat logis," kata Eriko. Sedangkan untuk poros pendukung Jokowi saat ini telah diikuti lima partai, yakni PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura, sehingga suara pendukung Jokowi akan terdistribusi.

Kendati demikian, Eriko mengatakan partainya telah memperhitungkan bisa meraup 22 hingga 34 persen suara pada pemilu berikutnya. "Jadi kemungkinan 140 sampai 154 kursi di 2019."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

17 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

19 jam lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

2 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.


Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

2 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?


Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

6 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli