TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra akan melaksanakan rapat koordinasi dan deklarasi advokasi khusus pada 3 April 2018 untuk mengamankan pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden 2019.
"Bersama teman-teman di bawah Pak Sufmi Dasco, kita kumpulkan seluruh sumber daya advokasi dari seluruh Indonesia. Kita kumpulkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Bidang Hukum Habiburokhman di Jakarta pada Ahad, 25 Maret 2018.
Baca: Soal Deklarasi Capres, Prabowo: Nanti, Kita Lihat Dukungan
Habiburokhman menuturkan pengamanan yang dimaksud sama seperti saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Pengamanan itu, kata dia, diperlukan lantaran calon yang diusung partainya bakal berhadapan dengan inkumben. "Kami mesti waspada terhadap praktik penyalahgunaan kekuasaan," ujarnya.
Prabowo mungkin akan kembali berhadapan dengan Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019. Jokowi telah dideklarasikan dan mendapat dukungan dari lima partai, sementara Prabowo belum dideklarasikan. Namun Gerindra memastikan Prabowo akan kembali diusung menjadi capres.
Baca: Soal Sumber Kutipan Pidato, Prabowo: Bentuknya Novel, tapi...
Habiburokhman mengatakan hal tersebut merupakan langkah antisipatif apabila ada praktik penyalahgunaan kekuasaan. Advokat yang dikumpulkan akan berasal dari dalam Gerindra dan pendukung Prabowo, yang berasal dari luar partai. Advokat Cinta Tanah Air termasuk di dalamnya.
Habiburokhman mengatakan deklarasi pencalonan Prabowo sebagai presiden bakal dideklarasikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Gerindra pada 5-6 April mendatang. Deklarasi juga akan diisi dengan pengumuman nama calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo.