Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Emha Ainun Emoh Bertemu Tokoh di Tahun Politik

image-gnews
Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun. ANTARA/Noveradika
Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun. ANTARA/Noveradika
Iklan

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengaku lagi ingin menghindari pertemuannya dengan banyak tokoh di tahun politik 2018-2019 ini. Tokoh yang dimaksud, terutama dari partai politik.

“Tahun politik ini, kami menghindarlah, jangan sampai tokoh-tokoh politik itu sampai datang ke sini" kata Emha Ainun Nadjib saat ditemui di Yogya, Jumat 23 Maret 2018. Emha menegaskan lebih konkrit, yang dimaksud, para tokoh politik itu mendatangi rumahnya di Yogya.

Emha menuturkan hal yang sudah-sudah. Selama ini, bukan menjadi rahasia, mendekati tahun-tahun politik, biasanya para tokoh dan petinggi partai politik di Indonesia kerap menyambangi kediaman Cak Nun yang merangkap sebagai sanggar seni di kampung Kadipiro Yogya itu. Baik dalam rombongan kecil atau besar dengan dalih silaturahmi dan berdikusi persoalan kebangsaan.

“Meskipun saya bersahabat baik secara manusia dengan para tokoh itu, tapi tahun politik ini tidak dululah (bertemu),” ujarnya.

BACA: Emha Ainun: Syiah dan Sunni Ibarat Pecel dan Rawon

Cak Nun tak mau bertemu karena ia merasa belum bisa mengajak para elit partai politik itu dalam sepemikiran tentang kebangsaan.“Wong berpikirnya (para elit itu) masih ‘bangsa untukmu’, bukan ‘kamu untuk bangsa’, sudah salah sejak dalam pemikiran, ya sudah,” ujarnya.

Cak Nun pun menilai, ketika pemikiran para elit politik masih untuk kepentingan kelompok dan golongannya, Indonesia sulit berubah.“Harus butuh revolusi dari atas maupun bawah dulu,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menyoroti aksi serang antarpolitikus di sosial media. Menurut dia, sistem dan dinamika perpolitikan yang terbangun di Indonesia saat ini diibaratkan permainan sepakbola yang aturannya sudah tidak lagi jelas. Tak jelasnya dinamika politik Indonesia inilah yang menurut Cak Nun selalu memicu polemic. Karena masing-masing politisi masih saling berpihak ke kelompok masing-masing. Jadi apapun bisa disalahkan.

BACA: Cara Emha Ainun Najib Memaknai Pidato Prabowo

“Kita butuh pemimpin yang bener, yang tak berpihak golongan A atau B, tapi sepertinya masyarakat juga sudah lupa butuh pemimpin yang tak berpihak,” ujarnya.

Ketidakjelasan arah politik inilah yang membuat Cak Nun malas ikut campur dalam polemic politik yang terjadi di Indonesia.

“Aku tak gawe lapangan dewe sing bener wae, mainke sing bener (Saya bikin lapangan sendiri saja, memainkan yang benar saja),” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tim Hukum AMIN Sebut Politisasi Bansos Pengaruhi Kemenangan Prabowo-Gibran, Apa Kata Pengamat dan Jokowi?

24 hari lalu

Kuasa Hukum pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Tim Hukum AMIN Sebut Politisasi Bansos Pengaruhi Kemenangan Prabowo-Gibran, Apa Kata Pengamat dan Jokowi?

Dugaan guyuran bansos menjelang Pemilu 2024 beri dampak kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Ini kata tim hukum AMIN, pengamat, hingga Jokowi.


Isuzu Optimistis Penjualan 2024 Tetap Tumbuh, Meskipun Ada Kekhawatiran Tahun Politik

26 Januari 2024

Industri rantai pendingin, F&B termasuk juga di dalamnya, memiliki potensi yang besar di Indonesia. (Foto: Isuzu)
Isuzu Optimistis Penjualan 2024 Tetap Tumbuh, Meskipun Ada Kekhawatiran Tahun Politik

PT Isuzu Astra Motor Indonesia optimistis bahwa capaian penjualannya pada 2024 tetap tumbuh.


Ekonom: Investasi Tumbuh Setelah Ada Susunan Kabinet Baru, Posisi Menteri Ekonomi Jadi Pertimbangan

10 Januari 2024

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira usai diskusi mengenai hasil survei persepsi publik terhadap JETP di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2023.  TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Ekonom: Investasi Tumbuh Setelah Ada Susunan Kabinet Baru, Posisi Menteri Ekonomi Jadi Pertimbangan

Ekonom yang juga Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan posisi menteri baru di bidang ekonomi akan menjadi pertimbangan utama bagi para investor.


Singgung Kasus Korupsi Bansos, Ekonom: Bukti Bansos Berupa Barang Cenderung Dikorupsi

8 Januari 2024

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Singgung Kasus Korupsi Bansos, Ekonom: Bukti Bansos Berupa Barang Cenderung Dikorupsi

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menanggapi soal dugaan politisasi bantuan sosial atau bansos di tahun politik.


Anggaran Bansos 2024 Melonjak, IBC Sebut 5 Potensi Politisasi Bansos di Tahun Politik

7 Januari 2024

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Anggaran Bansos 2024 Melonjak, IBC Sebut 5 Potensi Politisasi Bansos di Tahun Politik

Direktur Eksekutif IBC Arif Nur Alam menilai potensi politisasi bansos pada tahun politik sangat besar karena anggaran bansos melonjak tajam.


Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.


Ekonom Kritik Janji Ganjar Hapus Utang Petani: Hanya Muncul di Tahun Politik

5 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menghadiri launching program
Ekonom Kritik Janji Ganjar Hapus Utang Petani: Hanya Muncul di Tahun Politik

Ekonom Rendy Manilet menanggapi janji capres Ganjar Pranowo yang akan melakukan pemutihan utang dan kredit macet petani.


Selamat Datang Otoritarianisme Elektoral

31 Desember 2023

Selamat Datang Otoritarianisme Elektoral

Menurut para ahli politik, ini zaman otoritarianisme elektoral. Di banyak negara otoritarianisme menguat berbungkus demokrasi.


Juru Bicara Sri Mulyani Tanggapi Penangkapan Jubir Timnas AMIN karena Kasus Pajak

28 Desember 2023

Indra Charismiadji. Istimewa
Juru Bicara Sri Mulyani Tanggapi Penangkapan Jubir Timnas AMIN karena Kasus Pajak

Juru Bicara Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, angkat bicara soal penangkapan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji yang disebut terbelit kasus pajak.


Ekonom Prediksi Ekonomi di Tahun Pemilu 2024 Bakal Stagnan: Bahkan Mungkin Sedikit Melambat

28 Desember 2023

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Prediksi Ekonomi di Tahun Pemilu 2024 Bakal Stagnan: Bahkan Mungkin Sedikit Melambat

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024 bakal stagnan, atau bahkan sedikit melambat. Kenapa?