Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik

image-gnews
Ilustrasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertema unik. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Ilustrasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertema unik. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi atau Perludem, Mahardika, menilai anak muda masih dijadikan obyek politik dalam budaya politik di Indonesia.

"Anak muda masih dijadikan sebagai penonton politik. Sistem politik belum melibatkan anak muda sebagai pelaku politik," kata Mahardika dalam Ngobrol Publik di Jakarta Selatan pada Sabtu, 24 Maret 2018.

Baca: Pengamat: Tanpa Karakter, Generasi Milenial Jadi Politikus Busuk

Menurut Mahardika, hal tersebut disebabkan oleh elite politik hanya melibatkan anak muda dalam mendulang suara. Anak muda belum dilibatkan dalam politik, seperti dilibatkan saat menentukan kebijakan.

Selain itu, Mahardika mengatakan, citra buruk yang dibangun aktor politik membuat persepsi anak muda buruk serta menimbulkan apatisme dan ketidakpedulian untuk tidak terlibat dalam politik. "Aktor politik tidak memberikan contoh yang baik, sehingga citra yang muncul adalah citra yang buruk," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: CSIS Bikin Riset Soal Hobi Anak Muda Jaman Now, Apa Hasilnya?

Mahardika pun menilai jalan anak muda untuk terlibat politik cukup berat, baik bergabung dengan parpol maupun mendirikan parpol. Menurut dia, jenjang karier partai politik tidak menjanjikan untuk anak muda. Partai politik, kata dia, masih cenderung memilih orang-orang dengan unsur kedekatan sehingga anak muda yang tidak punya apa-apa akan sulit meniti karier politiknya.

Sedangkan untuk mendirikan partai politik, kata Mahardika, anak muda harus berhadapan dengan syarat dan ketentuan yang berat, seperti syarat kepengurusan dan keberadaan kantor di seluruh wilayah. Sistem ini yang ia sebut membuat politik tidak ramah terhadap anak muda. "Butuh uang dan modal besar," ujarnya.

Meski begitu, Mahardika mengatakan masih ada anak muda yang melek dengan politik, yang bergabung dengan lembaga atau organisasi. Menurut dia, sistem politik harus diperbaiki agar lebih ramah dan menarik bagi anak muda. "Aktor politik juga harus membangun citra politik yang baik," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

12 Mei 2023

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?


Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

8 April 2023

Kais Saied, Presiden Tunisia. Sumber : Reuters
Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.


Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

14 Desember 2022

Polisi menghadapi pengunjuk rasa yang memprotes untuk menuntut pembubaran Kongres dan mengadakan pemilihan demokratis daripada mengakui Dina Boluarte sebagai Presiden Peru, setelah penggulingan Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima, Peru, 12 Desember 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda
Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.


Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

5 Agustus 2021

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi  saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa, 3 Agustus 2021. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia. Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

Menteri Luar Negeri RI secara terbuka menyebut isu Myanmar menjadi masalah yang paling banyak di bahas di pertemuan AMM


Netanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel

18 Mei 2020

Benny Gantz dan Benjamin Netanyahu.[Times of Israel]
Netanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel

PM Netanyahu dan rival politik Benny Gantz membentuk koalisi pemerintahan baru bersatu untuk mengakhiri konflik politik berkepanjangan.


Krisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?

13 Agustus 2018

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Turki. Gmfus.org
Krisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?

Risiko sistemik dikhawatirkan akan mengakibatkan krisis Turki mempengaruhi IHSG.


4 Alasan Drama Korea Bikin Baper Akut, Cewek Paling Suka

28 Juli 2018

Drama Korea My ID Is Gangnam Beauty. Soompi
4 Alasan Drama Korea Bikin Baper Akut, Cewek Paling Suka

Drama Korea termasuk manipulator terbaik yang mampu mengaduk-aduk perasaan.


Mengintip Perhiasan yang Paling Digemari Anak Muda Jaman Now

18 April 2018

Ilustrasi cincin berlian. ANTARA/Prasetyo Utomo
Mengintip Perhiasan yang Paling Digemari Anak Muda Jaman Now

Meskipun era telah bergeser, anak muda jaman now tetap menyukai perhiasan. Apa perhiasan pilihan mereka?


Gaya Hidup Seimbang ala Para Eksekutif Muda Jakarta

7 Maret 2018

Ilustrasi eksekutif muda mengendarai mobil. shutterstock.com
Gaya Hidup Seimbang ala Para Eksekutif Muda Jakarta

Para ekskutif muda Jakarta memiliki cara tersendiri untuk menyeimbangkan pekerjaan dan hobinya. Simak penyeimbang gaya hidup mereka.


Anak Muda Jaman Now Enggan Berkomitmen, Apa Alasannya?

7 Februari 2018

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com
Anak Muda Jaman Now Enggan Berkomitmen, Apa Alasannya?

Kebanyakan anak muda jaman now enggan membangun cinta dengan komitmen dan lebih memilih hidup bebas karena banyak ambisi yang dikejar.