TEMPO.CO, Bandung - Gerbong Kereta Lodaya anjlok dalam perjalanan dari Stasiun Solo menuju Stasiun Bandung di Kilometer 226+8/6 antara Stasiun Bumiwaluya dan Stasiun Warung Bandrek, Garut.
“Kami, PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daerah Operasi II Bandung, mohon maaf pada seluruh penumpang atas terganggunya perjalanan kereta di wilayah Daerah Operasi II Bandung,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi II Bandung Joni Martinus saat dihubungi, Kamis, 22 Maret 2018.
Berita lain: Kereta Argo Parahyangan Anjlok di Stasiun Bandung
Salah satu gerbong dari rangkaian kereta Lodaya anjlok hari ini sekitar pukul 14.12. Dua as roda kereta pada gerbong nomor tiga di rangkaian kereta itu anjlok. “Dua as atau dua pasang rodanya itu anjlok, tergelincir dari rel. Gerbongnya hanya miring sedikit karena roda lainnya tidak anjlok,” ujar Joni.
Joni mengatakan PT KAI sudah mengirim tim untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok tersebut. “Kami sudah mengirim kereta dan regu penolong, lengkap dengan peralatan untuk mengevakuasi gerbong kereta yang anjlok,” ucapnya.
Penumpang kereta Lodaya yang berjumlah 322 orang akan dialihkan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus menuju Bandung. “Penumpang yang ada di kereta Lodaya kita alihkan ke bus. Kami melanjutkan perjalanannya dengan bus dari Stasiun Bumiwaluya,” tutur Joni.
Joni menuturkan proses pengangkatan gerbong kereta Lodaya yang anjlok itu tengah dikerjakan. “Perkiraannya, jam 18.30 WIB, jalur sudah bisa dilalui kembali,” katanya.
Akibat jalur kereta terhalang gerbong yang anjlok tersebut, kata Joni, PT KAI menghentikan perjalanan sejumlah kereta. Sedikitnya ada tiga kereta yang tengah menuju stasiun tujuan tertahan menunggu proses evakuasi gerbong tersebut.
Kereta yang tertahan tersebut di antaranya kereta Kutojaya Selatan dari Kutoarjo menuju Kiracondong, Bandung, tertahan di Stasiun Cipeundeuy. Lalu kereta Serayu dari Pasar Senen menuju Kiaracondong tertahan di Stasiun Cibatu. Kemudian kereta Argo Wilis dari Surabaya menuju Bandung tertahan di Stasiun Tasikmalaya. “Sekali lagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang kereta api,” ujar Joni.
Joni berujar semua kereta yang tertahan itu akan melanjutkan perjalanan setelah proses evakuasi gerbong yang anjlok rampung. “Tidak ada kereta yang kita alihkan perjalanannya, tidak ada kereta yang memutar. Kereta yang sudah terhalang kita minta menunggu. Kami telah memberikan service-recovery pada penumpang selama menunggu,” ucapnya.
Joni mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kereta Lodaya anjlok tersebut. “Tidak ada korban jiwa, tidak ada penumpang yang luka-luka. Semua dalam kondisi aman,” tuturnya.