TEMPO.CO, Bondowoso - Kepala Resor Taman Wisata Alam Kawah Ijen dan Konservasi Sumber Daya Alam Sigit mengatakan semburan gas beracun Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, diduga dipicu oleh letusan dari kawah. Asap yang ditimbulkan oleh ledakan itu terbawa angin ke arah barat. "Mengikuti aliran Banyupait hingga sampai ke permukiman warga," ucap Sigit saat dihubungi Tempo, Kamis pagi, 22 Maret 2018.
Kawah Ijen meledak Rabu kemarin pukul 19.45. Kawasan yang terdampak adalah Dusun Watucapil, Curah Macan, dan Margahayu di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso. Dua orang yang melintas dan terjebak asap dievakuasi ke Paltuding dan Sempol. "Dibawa ke Puskesmas Sempol, tapi kemudian harus dirujuk ke RSUD Bondowoso," ujar Sigit.
Baca: Kawah Gunung Ijen Semburkan Asap, Ratusan...
Kamis menjelang subuh sekitar pukul 03.00, Sigit naik ke Paltuding. "Asap sudah terurai." Tim yang memantau kawah menemukan banyak sisa aktivitas ledakan tadi malam. Sisa-sisa kejadian itu tampak pada bekas buih yang mengapung di permukaan danau.
Sigit menuturkan, setelah mendapat informasi pada Rabu malam kemarin, ia memutuskan menutup pendakian untuk sementara ke Gunung Ijen. "Penutupan pendakian sambil menunggu informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," kata Sigit.
Baca: Sri Mulyani, Luhut dan Agus Marto Promosikan Wisata Kawah Ijen...
Hari ini ia, akan melarang dan memberikan informasi mengenai ledakan itu kepada para pendaki sambil berkoordinasi dengan PVMBG.