TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan memaparkan hasil investigasi kecelakaan tenggelamnya Tank M 113 di Sungai Bogowonto, Purworejo, dan kapal motor cepat (KMC) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
"Tim investigasi akan menyampaikan hasilnya pada Rabu siang ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Baca: Tim Investigasi TNI AD Selidiki Kecelakaan Tank Bawa Anak TK
Ia mengatakan, pemaparan hasil investigasi tersebut akan dilakukan pada siang ini sekitar pukul 13.00 di Kartika Media Centre Dispenad, Jalan Abdurahman Saleh 1 No 48 Jakarta Pusat. "Saya tidak bisa menyampaikan hasilnya sekarang karena yang akan menyampaikan tim investigasi. Saya akan hadir dalam konferensi pers tersebut," ujarnya.
Kecelakaan Tank di Purworejo itu menewaskan satu prajurit TNI AD Pratu Randi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari. Mereka berdua tewas karena terseret arus dari Sungai Bogowonto.
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya sebelumnya mengatakan, kejadian naas tersebut bermula ketika dilaksanakan kegiatan outbond yang diikuti siswa TP dan PAUD dari sejumlah wilayah di Purworejo. Salah satu kegiatan itu adalah keliling asrama markas Yonif Mekanis Raider dengan menggunakan kendaraan tempur.
Baca: Kapal Kodam Jaya Tenggelam di Kepulauan Seribu
"Saat melaksanakan pengenalan lingkungan dengan menggunakan kendaraan tempur ini terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan," katanya. Saat kejadian, kata dia, tank yang ditumpangi anak-anak itu melintas di sungai yang berpasir.
Menurut dia, dasar sungai yang tidak kokoh diduga menjadi penyebab kendaraan tempur tersebut miring dan terperosok. Sementara para penumpang yang berada di atasnya sebagian jatuh ke sungai hingga terbawa derasnya aliran.
"Dua korban tidak terselamatkan, Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari," katanya.
Sementara itu, kecelakaan kapal KMC Komando milik Kodam Jaya terjadi di Pulau Seribu. Kapal tersebut tenggalam saat melaksanakan bakti sosial. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, mengatakan kapal yang tenggelam itu mengangkut personel tim pendahulu yang bertugas menyiapkan perlengkapan dan kesiapan kegiatan Bhakti Sosial TNI di Kepulauan Seribu.
Kecelakaan tersebut, menurut dia, tidak menimbulkan korban karena semua personel berhasil dievakuasi ke KMC AD-04-15 dekat Pulau Pari di Kepulauan Seribu.