TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengusulkan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Titiek digadang-gadang bakal menggantikan Mahyudin, yang menjabat sejak 2014.
"Ya, nanti kami akan proses," kata Airlangga ketika ditanyai soal rencananya mendorong Titiek sebagai Wakil Ketua MPR di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Ahad, 18 Maret 2018.
Baca: Dikabarkan Jadi Wakil Ketua MPR, Titiek Soeharto: Insya Allah Siap
Rencana mendorong Titiek menjadi Wakil Ketua MPR juga didengungkan Airlangga ketika memberikan pidato sambutan dalam acara pelantikan Kesatuan Perempuan Partai Golkar. "Dalam periode ini, saya mengusulkan kader perempuan dari Partai Golkar di MPR. Kami dorong Mbak Titiek untuk mengisi pimpinan MPR," ujarnya.
Hari ini, DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno membahas persiapan rapat kerja nasional (rakernas). Rencananya, Rakernas Partai Golkar bakal digelar pada 22-23 Maret 2018. Ketua DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Sadzily mengatakan rapat ini juga membahas pelaksanaan orientasi calon anggota legislatif dari Partai Golkar.
Baca: Titiek Soeharto dan Tudingan Kebangkitan Politik Keluarga Cendana
Ace pun membenarkan adanya pergantian alat kelengkapan dewan Partai Golkar, salah satunya pergantian Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Kardinal dengan Melchias Markus Mekeng. "Rapat ini juga menyetujui pergantian Wakil Ketua MPR kepada Titiek Soeharto," ucapnya.