TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menjelaskan alasan didirikannya Kepolisian Daerah atau Polda Kalimantan Utara. Menurut dia, dengan didirikannya Polda Kalimantan Utara, polisi bisa memberikan layanan yang lebih dekat kepada masyarakat provinsi tersebut.
"Masyarakat Kalimantan Utara jadi tidak perlu jauh-jauh ke Kalimantan Timur," kata Setyo saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Maret 2018.
Baca juga: Kapolri Lantik Kapolda Pertama Kalimantan Utara
Kalimantan Utara merupakan daerah pemekaran dari Kalimantan Timur sejak 2012. Namun, sebelumnya, aduan hukum masyarakat Kalimantan Utara diproses di Polda Kalimantan Timur.
Hari ini, Brigadir Jenderal Indrajit resmi dilantik menjadi Kapolda Kalimantan Utara pertama. Pelantikan dipimpin langsung Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri pagi ini.
Indrajit merupakan mantan Wakil Kepala Polda Jawa Tengah. Kini ia dipercaya memimpin polda yang memiliki empat kepolisian resor dan 47 kepolisian sektor tersebut.
Setyo menuturkan, dengan adanya Polda Kalimantan Utara, diharapkan angka penyelundupan dari Malaysia dan Filipina di kawasan itu bisa menurun. Selain itu, kawasan yang rawan digunakan sebagai jalur teroris masuk ke Indonesia itu dapat diperketat pengawasannya dengan melakukan patroli yang lebih sering di perbatasan.
"Untuk saat ini, gedung poldanya belum ada, tapi tanahnya sudah ada," kata Setyo.
Ia memperkirakan, dalam dua tahun, pembangunan kantor Polda Kalimantan Utara akan selesai secara bertahap. "Saat ini, kantor poldanya masih dipinjami pemda," ucapnya.