Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Anggota Tim Baksos TNI Saat Tenggelamnya Kapal Kodam Jaya

image-gnews
Kapal Motor Cepat AD-16-05 milik Komando Daerah Militer Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. ISTIMEWA
Kapal Motor Cepat AD-16-05 milik Komando Daerah Militer Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. ISTIMEWA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal motor cepat AD 1605 milik Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya itu karam di tengah perjalanan dari Jakarta Utara menuju Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Senin pagi, 12 Maret 2018.

"Saya di kapal yang tenggelam itu, memang itu yang saya naiki," kata anggota Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) Jaya, Darsiti, saat ditemui Tempo di Pulau Pramuka pada Rabu, 14 Maret 2018.

Pada pukul 07.00 WIB Darsiti tidak memiliki kekhawatiran apapun saat akan menaiki KMC AD 1605 tersebut karena melihat cuaca yang masih cerah. Rombongan yang berangkat terbagi dua, yaitu satu menggunakan KMC AD 1605 dan rombongan kedua menggunakan KMC AD 0415. Kedua kapal tersebut berjalan beriringan.

Baca: Panglima TNI: Kasus Tank dan Kapal Tenggelam Masih Diinvestigasi

Di tengah perjalanan, menurut Darsiti, air laut sedang pasang dan ombak tinggi tengah terjadi. Angin juga berhembus kencang pagi itu.

Karena hal tersebut, air masuk ke dalam kapal hingga menyebabkan mesin terendam. "Terendam mesinnya, jadi harus dimatikan, kalau tidak, nanti kita kebakaran di situ," ujar Darsiti.

Tidak lama setelah mesin terendam, para prajurit yang bertugas langsung mematikan mesin kapal. Kejadian tersebut, menurut Darsiti, berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kapal Kodam Jaya Tenggelam di Kepulauan Seribu

Perlahan, kapal mulai tenggelam. Darsiti melihat prajurit kapal KMC AD 0415 yang berada di kapal yang ia naiki langsung bergegas menolong kapal yang mulai karam tersebut. Darsiti baru mendapat pertolongan saat perahu penyelamat keempat datang.

Ia mengatakan sangat panik saat kejadian tersebut. "Kaya (film) Titanic deh kalau ngeliat deh pokoknya. Bakal trauma banget saya kalau tidak ini (baksos) mah benar-benar (trauma)," ujar Darsiti.

Menurut dia, ada sekitar 10 orang terakhir yang belum terselamatkan langsung melompat ke laut untuk berenang meninggalkan kapal yang hampir karam tersebut. Seluruhnya adalah laki-laki dan langsung diselamatkan. "Ya memang sudah ini (hampir tenggelam), kalau tidak langsung loncat (bisa terbawa)," kata Darsiti.

KMC AD 1605 mengangkut sebanyak 115 personel TNI yang akan menyiapkan tempat kegiatan bakti sosial di Pulau Pramuka. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tenggelamnya kapal tersebut.

Di lokasi yang berbeda, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi mengenai penyebab tenggelamnya KMC AD 1605 tersebut. "Sampai saat ini masih proses investigasi dan penyelidikan," kata Hadi. Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengangkat kapal di Kepulauan Seribu untuk mengetahui permasalahannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

11 menit lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

5 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

1 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

3 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

3 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

3 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

4 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.