INFO JABAR— Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong para pengembang dan institusi keuangan membangun perumahan bersubsidi di wilayah Jawa Barat. Program ini untuk menyukseskan progam satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada April 2015 silam.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, untuk menunjang program satu juta rumah pihaknya memberikan kemudahan pelayanan perizinan perumahan. "Pemprov Jabar telah berhasil dalam penyederhanaan prosedur perizinan perumahan. Izin yang semula selesai dalam tempo 14 hari kerja kini dapat disingkat menjadi 1-3 hari kerja saja," kata Gubernur Aher, di Bandung, Minggu, 11 Maret 2018.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, hingga awal Desember 2017, capaian program satu juta rumah baru mencapai 765,120 unit di tingkat nasional. “Capaian tersebut didominasi oleh pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar 70 persen dan rumah non MBR yang terbangun sebesar 30 persen,” katanya pada Rakor Pemetaan Kebutuhan Rumah Bersubsidi 2018 Jawa Barat, Bandung, Senin, 12 Maret 2018.
Di Jawa Barat, kata Iwa, program satu juta rumah baru mencapai 186.822 unit. “Tidak dapat dipungkiri bahwa percepatan pembangunan satu juta rumah sangat dipengaruhi oleh kiprah para pengembang dan institusi keuangan yang bergerak di bidang properti,” ucapnya.
Menurut dia, khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah, salah satu tantangan program satu juta rumah yaitu ketersediaan lahan. “Untuk mengatasi ketersediaan lahan yang sejalan dengan arah kebijakan nasional, saya berharap agar konsep bank tanah di Jawa Barat dapat segera terwujud,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Iwa, akan menekankan penerapan konsep hunian berimbang bagi pengembang pengembang besar yang membangun perumahan di kabupaten/kota. Ia berharap pengembang berkomitmen mewujudkan konsep hunian berimbang agar terjadi harmonisasi pembangunan perumahan di Jawa Barat. (*)