INFO JABAR - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan sebanyak 3.000 Sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka, di The Radiant Hall, Gronggong Kabupaten Cirebon, Minggu, 11 Maret 2018
"Setiap saya ke daerah, ke desa, ke kampung hampir tiap hari, yang sering terdengar salah satunya sengketa lahan, sengketa lahan antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, dengan perusahaan, dengan tetangga," kata Presiden.
Presiden Jokowi mengungkapkan dari sebanyak 126 juta sertifikat yang harus dibagi kepada masyarakat di seluruh Indonesia saat ini baru 51 juta yang terealisasikan. "Kalau itu diterus-teruskan setahun hanya menyelesaikan 500 ribu, maka perlu waktu 140 tahun untuk menyelesaikan seluruh sertifikat tanah di Indonesia," ucapnya.
Karena itu, Presiden menginstruksikan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djajil agar tahun ini bisa dikeluarkan 7 juta sertifikat dan tahun depan 9 juta sertifikat. "Pak Menteri, kalau tujuh juta nggak selesai, pilihannya ada dua, diganti atau dicopot," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi berpesan kepada masyarakat supaya sertifikat tanahnya disimpan dengan baik. “Biasanya, pengennya 'disekolahkan,' nggak apa-apa. Ttapi tolong sebelum dipakai untuk agunan di bank, tolong dikalkulasi bisa ngangsur nggak setiap bulan. Kalau nggak bisa jangan, jangan dipaksakan," ujarnya.
Jokowi pun mengimbau supaya uang hasil pinjaman dari bank digunkan untuk kegiatan profuktif seperti modal usaha ataupun investasi. "Bukan untuk beli mobil terus keliling-keliling kampung biar gagah, bukan, bukan untuk beli motor dipakai keliling kampung, supaya gagah, bukan," kata Jokowi.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menyebut pihaknya akan menyerahkan 9.810 sertifikat, sisa pembagian 552.000 sertifikat yang terbit tahun 2017 di Jawa Barat. Sementara di Cirebon saat ini, dibagikan sebanyak 3.000 sertifikat.
Sofyan menuturkan bahwa sesuai perintah Presiden, pada tahun 2018 akan dikeluarkan sebanyak 1.260.000 sertifikat di seluruh Jawa Barat. "Mudah-mudahan pada tahun 2023 seluruh tanah di Jawa Barat sudah bersertifikat," ucapnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi pemerintah pusat yang mendukung penuh upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Barat. "Dengan terus menggulirkan program pro rakyat, di antaranya adalah penyerahan 3000 sertifikat tanah untuk warga masyarakat Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Aher, sapaan akarb gubernur, menuturkan sertifikat bisa dijadikan agunan di bank, dimana dananya bisa mengulirkan perekonomian masyarakat. "Program ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," katanya. (*)