TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kepastian biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2018 atau biaya haji yang cepat disepakati sebesar Rp 35.235.602 mempermudah persiapan penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah.
"Dilihat dari proses dan sisi waktu yang lebih awal dan ini sangat membantu kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya ketika BPIH ini ditetapkan dan disepakati dengan relatif waktu lebih pendek," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Baca juga: DPR dan Kementerian Agama Sepakat Kenaikan Biaya Haji 0,99 Persen
Panitia Kerja (Panja) Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Agama menyepakati kenaikan biaya haji 2018 sebesar Rp 345.290 atau 0,99 persen dibanding biaya penyelenggaraan ibadah haji 2017.
Lukman berharap besaran BPIH 2018 itu dapat segera diundangkan dengan melewati sejumlah proses, seperti persetujuan DPR lewat rapat paripurna, kemudian ditandatangani Presiden Joko Widodo untuk menjadi peraturan presiden tentang BPIH.
Lukman menuturkan terdapat sejumlah persiapan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan haji 2018. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain unsur-unsur yang akan ditingkatkan pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Sejumlah persiapan penyelenggaraan haji sendiri sebagian sudah dimulai sebelum penetapan BPIH untuk efisiensi waktu.
Sebelumnya, Panja Komisi VIII DPR dan Panja BPIH Pemerintah (Kementerian Agama) menyepakati meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji.
Peningkatan layanan tersebut meliputi penambahan petugas haji menjadi 4.100 orang sesuai dengan peningkatan kuota haji. Frekuensi makan jemaah di Mekah menjadi 40 kali dan di Madinah 18 kali.
Kemudian persiapan untuk sewa pemondokan haji pada 2018 berubah menjadi sistem musim penuh dan blocking time. Pada penyelenggaraan haji 2017, sistem reservasi pemondokan hanya menggunakan sistem blocking time atau sesuai dengan waktu kedatangan jamaah.
Persiapan untuk penyelenggaraan jemaah haji, kata Lukman, sangat penting karena waktu tinggal mereka di Arab Saudi selama 41 hari. Peningkatan fasilitas jemaah di area Armina juga menjadi perhatian Kementerian Agama, seperti kualitas tenda, toilet, dan upgrade bus masyair (bus menuju Armina).
Dengan kenaikan biaya haji tersebut diharapkan terjadi peningkatan kualitas koper yang lebih nyaman bagi jemaah berikut tas dan batik seragam jemaah haji.
ANTARA