TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam peringkat lima tertinggi bursa calon presiden 2019 dalam survei yang dilakukan Sinergi Data Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut Direktur Ekskutif SDI Barkah Pattimahu survei dilaksanakan di 21 Kabupaten dan 3 kota dengan Jumlah responden 1.000 orang.
"Adapun margin of error 3,16 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Barkah Pattamahu di kawasan Tebet, Jakarta, Ahad, 11 Maret 2018.
Baca juga: Ahok Ungguli SBY dalam Survei Calon Presiden
Dalam survei itu diajukan pertanyaan, jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapa nama calon yang dipilih. Ada 9 nama yang diajukan antara lain Joko Widodo atau Jokowi, Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Surya Paloh, Ahok, hingga Anies Baswedan.
Nama Jokowi masih berada di posisi teratas sebesar 53,80 persen. Menyusul di bawah Jokowi, Prabowo Subianto sebesar 20,10 persen, dan di urutan ketiga ada nama Surya Paloh dengan 2,30 persen, sedangkan AHY mendapat 1,50 persen. Adapun Ahok berada di posisi lima dengan raihan 1,20 persen.
Ahok saat ini sedang menjalani vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Ahok yang ditahan di Mako Brimob sejak Mei 2017 kini sedang mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.
Dalam survei yang digelar Indo Barometer pada akhir tahun lalu, nama Ahok menempati posisi nomor empat dalam survei elektabilitas tokoh menjelang Pemilihan Presiden 2019.
Baca juga: Pendukung Jelaskan Rencana Ahok di 2019
Ahok mendapat 3,3 persen dari total 1.200 responden di 34 provinsi dalam survei yang dilakukan 15-23 November 2017 tersebut. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengalahkan Ahok secara mengejutkan pada Pilkada 2017, hanya selisih 0,3 persen dari Ahok dengan perolehan 3,6 persen.
Dalam survei terbaru dari Sinergi Data Indonesia, nama Anies Baswedan mendapat 0,90 persen, sama dengan Gatot Nurmantyo. Sedangkan Muhaimin Iskandar mendapat 0,10 persen. Yang belum menjawab sebesar 18,00 persen.
Barkah mengatakan responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling atau dengan tatap muka.