TEMPO.CO, Padang - Tiga dari sembilan kandidat calon Presiden RI 2019-2024 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan sosialisasi di Sumatera Barat.
"Untuk tahap awal berdasarkan keputusan DPP dari sembilan capres yang diapungkan, tiga nama akan fokus sosialisasi di Sumbar yaitu Irwan Prayitno, Tifatul Sembiring, dan Al Muzammil Yusuf," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres PKS Sumbar, Rafdinal di Padang, Kamis, 8 Maret 2018.
Baca juga: Presiden PKS Mengaku Ditawari Bergabung Koalisi Jokowi di Pilpres
Menurutnya, tiga nama tersebut akan difasilitasi partai dengan menggelar serangkaian kegiatan mulai dari kunjungan media, sosialisasi ke masyarakat, hingga pelibatan sebagai juru kampanye pada pilkada dan pemilu.
Untuk tahap awal, kata Rafdinal, tiga nama ini yang difokuskan di Sumatera Barat. Tapi tidak menutup kemungkinan enam nama lainnya juga akan mendapat giliran.
Ia menjelaskan sebelumnya PKS telah mendeklarasikan sembilan nama yang diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan hasil penjaringan internal kader di seluruh Indonesia.
Sembilan nama tersebut yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf AlJufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Rafdinal menyampaikan semua capres tersebut akan diperlakukan dengan adil dan difasilitasi dalam melakukan sosialisasi dalam rangka merebut simpati guna mendongkrak suara partai.
"Kami selaku Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres PKS netral, tidak ada yang akan mendapatkan perlakukan khusus," kata Rafdinal.
Sejalan dengan itu anggota Tim Pemenangan Pemilu dan Pilpres PKS Sumbar Mochlaksin menyebutkan mereka yang terpilih sebagai kandidat capres adalah tokoh yang selama ini sudah berkecimpung di publik dan memiliki kapasitas untuk mengelola negara.
Sementara Irwan Prayitno saat dimintai tanggapan atas pencapresannya oleh PKS enggan untuk berkomentar. "Kalau untuk capres saya no comment dulu ya," ujarnya.